Dampak Negatif IPTEK di Bidang Politik: Meningkatkan Kesenjangan Digital dan Kesenjangan Informasi

Pendahuluan: Dalam era digital ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (IPTEK) telah membawa dampak yang signifikan di berbagai bidang kehidupan, termasuk politik. Namun, tidak semua dampak IPTEK di bidang politik bersifat positif. Artikel ini akan membahas dampak negatif IPTEK di bidang politik, khususnya dalam meningkatkan kesenjangan digital dan kesenjangan informasi antara masyarakat yang memiliki akses teknologi dan yang tidak memilikinya. Peningkatan Kesenjangan Digital: Salah satu dampak negatif IPTEK di bidang politik adalah meningkatnya kesenjangan digital. Kesenjangan digital merujuk pada kesenjangan akses dan penggunaan teknologi informasi antara individu, kelompok, atau wilayah tertentu. Dalam konteks politik, kesenjangan digital dapat menyebabkan ketimpangan dalam partisipasi politik dan akses terhadap informasi politik. Masyarakat yang tidak memiliki akses teknologi akan kesulitan untuk mendapatkan informasi politik yang relevan, serta terbatas dalam berpartisipasi dalam proses politik seperti pemilihan umum atau kampanye politik. Meningkatnya Kesenjangan Informasi: Selain kesenjangan digital, IPTEK juga berdampak pada meningkatnya kesenjangan informasi di bidang politik. Dengan adanya internet dan media sosial, informasi politik dapat dengan mudah diakses oleh siapa saja. Namun, tidak semua informasi yang tersebar di internet dapat dipercaya kebenarannya. Terdapat banyak informasi palsu atau hoaks yang dapat mempengaruhi persepsi dan keputusan politik masyarakat. Masyarakat yang tidak memiliki literasi digital yang cukup atau tidak mampu memilah informasi yang benar dari yang salah akan rentan terhadap manipulasi informasi politik. Dampak pada Demokrasi: Dampak negatif IPTEK di bidang politik, seperti kesenjangan digital dan kesenjangan informasi, dapat berdampak pada kualitas demokrasi suatu negara. Partisipasi politik yang tidak merata dan informasi politik yang tidak akurat dapat menghambat proses demokrasi yang sehat. Masyarakat yang tidak memiliki akses teknologi atau terjebak dalam informasi palsu akan sulit untuk membuat keputusan politik yang cerdas dan berdasarkan fakta. Hal ini dapat mengancam integritas demokrasi dan menghasilkan keputusan politik yang tidak mewakili kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Kesimpulan: Dampak negatif IPTEK di bidang politik, terutama dalam meningkatkan kesenjangan digital dan kesenjangan informasi, merupakan tantangan yang perlu diatasi. Pemerintah dan lembaga terkait perlu bekerja sama untuk mengurangi kesenjangan digital dengan memperluas akses teknologi informasi ke seluruh masyarakat. Selain itu, literasi digital dan kemampuan memilah informasi yang benar perlu ditingkatkan agar masyarakat dapat mengakses informasi politik yang akurat dan membuat keputusan politik yang cerdas. Dengan mengatasi dampak negatif IPTEK di bidang politik, kita dapat memastikan bahwa demokrasi tetap berjalan dengan baik dan masyarakat dapat berpartisipasi secara merata dalam proses politik.