Menghitung Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk Tanah dan Bangunan Bu Pras

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak yang harus dibayarkan oleh pemilik tanah dan bangunan. Pajak ini dihitung berdasarkan nilai tanah, nilai bangunan, dan tarif yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Dalam kasus Bu Pras, dia memiliki tanah seluas 750m² dengan bangunan seluas 650m² dan pagar mewah dengan panjang 200m dan tinggi 2m. Untuk menghitung PBB yang harus dibayarkan, kita perlu memperhatikan harga taksiran tanah dan bangunan di daerah tersebut, serta NJOPTKP (Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak). Harga taksiran tanah di daerah Bu Pras sekitar 450.000 per meter persegi, sedangkan harga taksiran bangunan sekitar 600.000 per meter persegi. Dengan demikian, nilai taksiran tanah Bu Pras adalah 750m² x 450.000 = 337.500.000, sedangkan nilai taksiran bangunan adalah 650m² x 600.000 = 390.000.000. Selanjutnya, kita perlu memperhatikan NJOPTKP yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Jika NJOPTKP adalah 12.000.000, maka nilai taksiran tanah dan bangunan Bu Pras harus dikurangi dengan NJOPTKP tersebut. Dalam hal ini, nilai taksiran tanah dan bangunan Bu Pras adalah 337.500.000 + 390.000.000 - 12.000.000 = 715.500.000. Setelah mengetahui nilai taksiran tanah dan bangunan Bu Pras, kita dapat menghitung PBB yang harus dibayarkan. Tarif PBB biasanya ditetapkan dalam persentase tertentu dari nilai taksiran. Misalnya, jika tarif PBB adalah 0,1%, maka PBB yang harus dibayarkan adalah 715.500.000 x 0,1% = 715.500. Dengan demikian, Bu Pras harus membayar PBB sebesar 715.500. PBB ini harus dibayarkan setiap tahun sesuai dengan ketentuan yang berlaku di daerah tersebut. Dalam menghitung PBB, penting untuk memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku di daerah masing-masing. Jika terdapat perubahan dalam harga taksiran tanah dan bangunan, tarif PBB, atau NJOPTKP, maka perhitungan PBB juga akan berubah. Oleh karena itu, penting bagi Bu Pras untuk selalu memperbarui informasi terkait PBB agar dapat membayar pajak dengan tepat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan mengetahui cara menghitung PBB, Bu Pras dapat mengatur keuangan dengan lebih baik dan memastikan bahwa kewajiban pajaknya terpenuhi. PBB yang dibayarkan oleh pemilik tanah dan bangunan merupakan kontribusi penting dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur di daerah tersebut.