Aliran Progresivisme dalam Pendidikan: Membangun Pembelajaran yang Berpusat pada Sisw

Pendahuluan: Aliran progresivisme adalah salah satu pendekatan dalam pendidikan yang menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dalam aliran ini, siswa dianggap sebagai subjek aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pengarah. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi defenisi umum aliran progresivisme dan implementasinya dalam pendidikan. Definisi Aliran Progresivisme: Aliran progresivisme dalam pendidikan muncul pada awal abad ke-20 sebagai reaksi terhadap pendekatan tradisional yang lebih berfokus pada pengajaran guru dan kurikulum yang terpusat. Aliran ini dipelopori oleh tokoh-tokoh seperti John Dewey, yang mengusulkan bahwa pendidikan harus berfokus pada pengembangan potensi individu dan persiapan siswa untuk kehidupan di dunia nyata. Implementasi dalam Pendidikan: 1. Pembelajaran Berbasis Masalah: Salah satu implementasi utama aliran progresivisme adalah pembelajaran berbasis masalah. Dalam pendekatan ini, siswa diberikan masalah nyata yang harus mereka pecahkan melalui eksplorasi, penelitian, dan kolaborasi. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar konsep dan teori, tetapi juga mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang penting dalam kehidupan nyata. 2. Pembelajaran Kolaboratif: Aliran progresivisme juga mendorong pembelajaran kolaboratif, di mana siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam konteks ini, siswa belajar dari satu sama lain, berbagi ide, dan mengembangkan keterampilan sosial yang penting dalam kehidupan sehari-hari. 3. Pembelajaran Berbasis Proyek: Pembelajaran berbasis proyek adalah salah satu metode yang sering digunakan dalam aliran progresivisme. Dalam metode ini, siswa bekerja pada proyek nyata yang relevan dengan kehidupan mereka. Proyek ini memungkinkan siswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari dalam konteks yang bermakna dan memberikan pengalaman belajar yang mendalam. 4. Evaluasi Autentik: Dalam aliran progresivisme, evaluasi dilakukan melalui penilaian autentik yang mencerminkan situasi dunia nyata. Guru tidak hanya menilai pemahaman siswa terhadap konsep, tetapi juga kemampuan mereka dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan dalam konteks yang relevan. Kesimpulan: Aliran progresivisme dalam pendidikan menawarkan pendekatan yang berpusat pada siswa, di mana siswa dianggap sebagai subjek aktif dalam proses pembelajaran. Implementasi aliran ini melalui pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran berbasis proyek, dan evaluasi autentik dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kehidupan nyata. Dengan demikian, aliran progresivisme dapat membantu menciptakan pembelajaran yang bermakna dan relevan bagi siswa.