Prinsip Dasar Transformator Step-Down dan Perhitungan Tegangan Sekunder

Transformator step-down adalah salah satu jenis transformator yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik. Transformator ini terdiri dari dua kumparan, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Kumparan primer memiliki jumlah lilitan yang lebih banyak daripada kumparan sekunder. Dalam kasus ini, kita memiliki transformator step-down dengan kumparan primer yang memiliki 1.200 lilitan dan kumparan sekunder yang memiliki 40 lilitan. Kumparan primer dihubungkan dengan tegangan sebesar 300 V. Pertanyaannya adalah, berapa tegangan pada kumparan sekunder? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita dapat menggunakan prinsip dasar transformator. Prinsip dasar transformator menyatakan bahwa perbandingan tegangan antara kumparan primer dan kumparan sekunder adalah sebanding dengan perbandingan jumlah lilitan kumparan primer dan kumparan sekunder. Dalam kasus ini, perbandingan jumlah lilitan adalah 1.200 lilitan pada kumparan primer dan 40 lilitan pada kumparan sekunder. Oleh karena itu, perbandingan tegangan adalah 1.200:40 atau 30:1. Dengan menggunakan perbandingan tegangan ini, kita dapat menghitung tegangan pada kumparan sekunder. Jika tegangan pada kumparan primer adalah 300 V, maka tegangan pada kumparan sekunder dapat dihitung dengan rumus: Tegangan pada kumparan sekunder = Tegangan pada kumparan primer / Perbandingan tegangan Tegangan pada kumparan sekunder = 300 V / 30 Tegangan pada kumparan sekunder = 10 V Jadi, tegangan pada kumparan sekunder adalah 10 V. Dalam kasus ini, transformator step-down dengan kumparan primer 1.200 lilitan dan kumparan sekunder 40 lilitan akan menghasilkan tegangan sekunder sebesar 10 V ketika kumparan primer dihubungkan dengan tegangan 300 V.