Pendahuluan: Dalam sesi kedua ini, kita mempelajari aturan semantik, logika proposisional, dan interpretasi yang diperluas. Dalam konteks ini, kita akan membahas perubahan nilai kebenaran kalimat berdasarkan interpretasi yang diperluas. Kita akan fokus pada interpretasi J: UP + false, Q4 - true, S 4 true, dan bagaimana hal ini mempengaruhi nilai kebenaran kalimat 9. ((P dan Q) atau S) jika dan hanya jika (P dan (Q atau S)). Interpretasi ini diperluas menjadi * Q (- false> a). Bagian 1: Analisis Interpretasi Awal Interpretasi awal J: UP + false, Q4 - true, S 4 true, memberikan nilai kebenaran untuk kalimat 9. ((P dan Q) atau S) jika dan hanya jika (P dan (Q atau S)). Dalam interpretasi ini, kita perlu mengevaluasi nilai kebenaran dari setiap sub-kalimat dan menggabungkannya sesuai dengan aturan logika proposisional. Bagian 2: Evaluasi Perubahan Nilai Kebenaran Dengan diperluasnya interpretasi menjadi * Q (- false> a), kita perlu mengevaluasi bagaimana perubahan ini mempengaruhi nilai kebenaran kalimat. Dalam interpretasi yang diperluas, kita perlu mempertimbangkan nilai kebenaran dari setiap sub-kalimat dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain. Bagian 3: Perbandingan Interpretasi Awal dan Diperluas Dalam bagian ini, kita akaningkan nilai kebenaran kalimat berdasarkan interpretasi awal dan diperluas. Kita akan mengevaluasi apakah ada perubahan dalam nilai kebenaran kalimat dan bagaimana perubahan ini mempengaruhi keseluruhan kalimat. Bagian 4: Kesimpulan Dalam kesimpulan, kita akan merangkum temuan dari analisis di atas dan memberikan jawaban atas pertanyaan apakah nilai kebenaran kalimat berubah di bawah interpretasi yang diperluas dibandingkan dengan interpretasi awal. Kita juga akan memberikan penjelasan tentang pentingnya memahami interpretasi yang diperluas dalam logika proposisional dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi nilai kebenaran kalimat. Kesimpulan: Dalam analisis di atas, kita telah membahas perubahan nilai kebenaran kalimat berdasarkan interpretasi yang diperluas. Dalam interpretasi awal, kita mengevaluasi nilai kebenaran kalimat berdasarkan aturan logika proposisional. Dalam interpretasi yang diperluas, kita mempertimbangkan nilai kebenaran dari setiap sub-kalimat dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain. Dari analisis ini, kita dapat menyimpulkan bahwa nilai kebenaran kalimat dapat berubah di bawah interpretasi yang diperluas dibandingkan dengan interpretasi awal. Penting untuk memahami interpretasi yang diperluas dalam logika proposisional agar kita dapat mengevaluasi nilai kebenaran kalimat dengan benar dan membuat kesimpulan yang akurat.
3 (349 suara) 
