Perkembangan Hukum Menurut Aliran Legal Realism

Menurut Eugen Ehrlich, konsep "Living Law" merupakan pandangan bahwa hukum tidak hanya terdiri dari norma-norma tertulis tetapi juga mencakup kebiasaan dan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat. Hal ini sejalan dengan aliran legal realism yang menekankan dinamika hukum sebagai sesuatu yang selalu bergerak mengikuti perkembangan zaman.

Aliran legal realism memandang bahwa hukum bersifat dinamis dan selalu berkembang seiring perubahan jaman, tuntutan masyarakat, serta pencapaian tujuan sosial. Dalam konteks Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman, pendekatan ini menegaskan pentingnya hakim untuk memahami nilai-nilai hukum yang ada dalam masyarakat guna menjalankan fungsi penegakan hukum dan keadilan secara efektif.

Latar belakang lahirnya studi hukun kritis sendiri dipengaruhi oleh ketidakpuasan atas konsep Hukun Realisme serta pemahaman akan sifat konvensional dari sistem-sistem aturan formal di masa lalu. Studi tersebut bertujuan untuk melihat lebih jauh bagaimana aspek-aspek non-formal seperti ideologi politik atau struktur kekuasaan dapat membentukan praktik-praktik pengambilan keputusan di bidang-hokom modern.

Dengan demikanlah evolusi pemahaman tentang arti penting adanya perspektif realistis terhadap pembentukkan undag-undag maupun penerapan prinsip-prinsip kedaulatan rakyat demi tegakkannya sebuah negara berdasarkan supremasi rule of law.