Menguasai Konversi Bilangan: Dari Desimal ke Heksadesimal dan Oktal ##

Dalam dunia komputasi, memahami sistem bilangan merupakan hal yang fundamental. Sistem bilangan desimal (basis 10) yang kita gunakan sehari-hari, seringkali perlu dikonversi ke sistem bilangan lain seperti heksadesimal (basis 16) dan oktal (basis 8). Konversi ini penting dalam berbagai aplikasi, seperti pemrograman, jaringan komputer, dan representasi data. Konversi dari Desimal ke Heksadesimal Untuk mengonversi bilangan desimal ke heksadesimal, kita dapat menggunakan metode pembagian berulang. Berikut langkah-langkahnya: 1. Bagi bilangan desimal dengan 16. Catat sisa pembagian. 2. Bagi hasil bagi dari langkah 1 dengan 16. Catat sisa pembagian. 3. Ulangi langkah 2 hingga hasil bagi menjadi 0. 4. Sisa pembagian yang diperoleh, ditulis dari bawah ke atas, membentuk bilangan heksadesimal. Contoh: Konversi bilangan desimal 457.874 ke heksadesimal: * 457.874 / 16 = 28.617 sisa 2 (E) * 28.617 / 16 = 1.788 sisa 9 (9) * 1.788 / 16 = 111 sisa 12 (C) * 111 / 16 = 6 sisa 15 (F) * 6 / 16 = 0 sisa 6 (6) Jadi, 457.874 (10) = 6FC9E (16) Konversi dari Oktal ke Desimal Konversi bilangan oktal ke desimal dilakukan dengan mengalikan setiap digit oktal dengan pangkat 8 sesuai posisinya, kemudian menjumlahkan hasilnya. Contoh: Konversi bilangan oktal 245 (8) ke desimal: * 2 * 8^2 + 4 * 8^1 + 5 * 8^0 = 128 + 32 + 5 = 165 (10) Kesimpulan Memahami konversi bilangan merupakan keterampilan penting dalam dunia komputasi. Dengan memahami metode konversi, kita dapat dengan mudah mengolah data dalam berbagai sistem bilangan, menghasilkan program yang efisien, dan memahami representasi data secara lebih mendalam. Kemampuan ini akan membantu kita dalam menghadapi berbagai tantangan di bidang teknologi informasi.