Mengalahkan Rasa Takut Ria dengan Sentuhan Kasih Sayang **

Ria, gadis kecil yang ceria, tiba-tiba berubah menjadi penakut saat mendengar kata "suntik". Wajahnya pucat pasi, matanya berkaca-kaca, dan tubuhnya gemetar. Melody, kakaknya, merasa iba melihat Ria yang begitu ketakutan. Shani, kakaknya yang lain, juga merasakan kekhawatiran yang sama. Gracia dan Christy, sahabat Ria, berusaha menghibur, namun tak kunjung berhasil. MUTHE, boneka kesayangan Ria, pun tak mampu meredakan ketakutannya. Eli, sang ibu, mencoba menjelaskan pentingnya suntik untuk kesehatan Ria, namun Ria tetap bersikukuh menolak. Shani, yang dikenal sebagai sosok yang tenang dan penyayang, akhirnya mengambil inisiatif. Ia mengajak Ria bermain di taman, menghiburnya dengan cerita-cerita lucu, dan membantunya melupakan rasa takutnya. Shani dengan sabar menjelaskan bahwa suntik bukanlah hal yang menakutkan, melainkan sebuah proses yang membantu tubuh Ria menjadi lebih sehat. Ia juga menunjukkan kepada Ria bagaimana para dokter dan perawat bersikap ramah dan lembut saat menyuntik. Lambat laun, rasa takut Ria mulai berkurang. Ia mulai memahami bahwa suntik bukanlah monster yang mengerikan, melainkan sebuah tindakan yang dilakukan untuk kebaikannya. Dengan dukungan dan kasih sayang dari keluarga dan teman-temannya, Ria akhirnya mau disuntik. Ia merasa lega dan bahagia karena telah berhasil mengatasi rasa takutnya. Penutup:** Kisah Ria mengajarkan kita bahwa rasa takut bisa diatasi dengan kasih sayang, pengertian, dan dukungan dari orang-orang terdekat. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat membantu anak-anak mengatasi rasa takut mereka dan tumbuh menjadi pribadi yang berani dan percaya diri.