Perubahan Kebijakan Menurut Peter DeLeon (1987)

Dalam artikel ini, kita akan membahas istilah yang erat kaitannya dengan perubahan kebijakan menurut Peter DeLeon (1987). Peter DeLeon adalah seorang ahli dalam bidang perubahan kebijakan dan telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami proses perubahan kebijakan. Salah satu istilah yang sering digunakan dalam konteks perubahan kebijakan adalah "window of opportunity" atau jendela kesempatan. Menurut DeLeon, jendela kesempatan adalah periode waktu di mana peluang untuk mengubah kebijakan muncul. Pada saat ini, faktor-faktor politik, sosial, dan ekonomi saling berinteraksi dan menciptakan peluang untuk mengubah kebijakan yang sebelumnya sulit dilakukan. Selain itu, DeLeon juga mengemukakan konsep "policy entrepreneurs" atau pengusaha kebijakan. Pengusaha kebijakan adalah individu atau kelompok yang aktif memanfaatkan jendela kesempatan untuk mempengaruhi perubahan kebijakan. Mereka dapat menggunakan berbagai strategi, seperti memobilisasi dukungan publik, mempengaruhi pembuat kebijakan, atau memanfaatkan perubahan politik untuk mencapai tujuan mereka. Selain itu, DeLeon juga menyoroti pentingnya "policy learning" atau pembelajaran kebijakan dalam proses perubahan kebijakan. Menurutnya, pembelajaran kebijakan terjadi ketika aktor-aktor yang terlibat dalam perubahan kebijakan mengumpulkan informasi baru, memperbarui pengetahuan mereka, dan mengubah pandangan mereka tentang masalah kebijakan. Pembelajaran kebijakan dapat mempengaruhi proses perubahan kebijakan dengan membuka jendela kesempatan baru atau mengubah preferensi dan prioritas pembuat kebijakan. Dalam kesimpulan, istilah-istilah yang erat kaitannya dengan perubahan kebijakan menurut Peter DeLeon (1987) adalah jendela kesempatan, pengusaha kebijakan, dan pembelajaran kebijakan. Memahami konsep-konsep ini dapat membantu kita memahami proses perubahan kebijakan dengan lebih baik dan memberikan wawasan yang berharga dalam merumuskan kebijakan yang efektif dan responsif terhadap perubahan sosial, politik, dan ekonomi.