Analisis Elastisitas Permintaan Buku Tulis

Elastisitas permintaan adalah konsep yang digunakan untuk mengukur sejauh mana permintaan suatu produk akan berubah sebagai respons terhadap perubahan harga. Dalam kasus buku tulis, kita akan menganalisis elastisitas permintaan berdasarkan data yang diberikan. Data yang diberikan adalah bahwa ketika harga buku tulis adalah Rp75,00 per buah, permintaan adalah 3000 buah. Namun, ketika harga buku tulis naik menjadi Rp100,00 per buah, permintaan turun menjadi 2500 buah. Dalam analisis elastisitas permintaan, kita menggunakan rumus elastisitas permintaan yang diberikan oleh persamaan: E = (P2 - P1) / (Q2 - Q1) * (Q1 + Q2) / (P1 + P2) Di mana E adalah elastisitas permintaan, P1 dan P2 adalah harga awal dan akhir, dan Q1 dan Q2 adalah jumlah permintaan awal dan akhir. Dalam kasus ini, kita dapat menghitung elastisitas permintaan sebagai berikut: E = (100 - 75) / (2500 - 3000) * (3000 + 2500) / (75 + 100) E = 25 / -500 * 5500 / 175 E = -0.05 * 31.43 E = -1.57 Dari perhitungan di atas, kita dapat melihat bahwa elastisitas permintaan buku tulis adalah -1.57. Berdasarkan konvensi, elastisitas permintaan yang lebih besar dari 1 (E > 1) disebut elastis, yang berarti bahwa perubahan harga memiliki dampak yang signifikan pada permintaan. Namun, dalam kasus ini, elastisitas permintaan adalah -1.57, yang berarti bahwa perubahan harga memiliki dampak yang lebih kecil pada permintaan. Oleh karena itu, permintaan ini dapat dikategorikan sebagai inelastis (E < 1). Dalam konteks ini, jawaban yang tepat untuk pertanyaan adalah B. inelastis (E < 1). Dalam kesimpulan, berdasarkan analisis elastisitas permintaan buku tulis, kita dapat menyimpulkan bahwa permintaan buku tulis adalah inelastis, yang berarti perubahan harga memiliki dampak yang lebih kecil pada permintaan.