Kisah Sukses Made Tantrawan: Menjelajahi Kekuatan Tekun dan Ketekunan

Made Tantrawan, seorang matematikawan yang lahir di Gianyar, Bali pada tanggal 12 Januari 1981, adalah contoh yang menginspirasi dari kekuatan tekun dan ketekunan. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Made menunjukkan minat yang mendalam terhadap matematika, yang kemudian menjadi ke penggeraknya selama hidupnya.

Pada SMP, Made berani mengikuti Olimpiade Sains Nasional, meskipun belum meraih juara. Namun, setelah masuk ke SMAN 3 Bali, ia menjadi finalis OSN tingkat nasional selama dua tahun berturut-turut. Pada keikutsertaan kedua, ia meraih medali emas, menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam perjalanannya.

Prestasi gemilang Made terjadi saat ia menjadi mahasiswa di UGM Yogyakarta. Pada tahun 2010, ia meraih medali perak di Olimpiade Matematika Internasional di Bulgaria, dan pada tahun 2011 dan 2012, ia meraih medali perunggu dan perak di kompetisi yang sama. Selain itu, Made lulus dengan nilai IPK 4,00 saat wisuda sarjana S-1, dan mendapatkan beasiswa S-2 dan S-3 dari UGM.

Kunci keberhasilan Made adalah datang ke kelas tepat waktu dan berusaha memahami materi yang dijelaskan oleh dosen. Setelah pulang sekolah, ia menghabiskan satu jam untuk mempelajari materi Olimpiade Internasional. Tekun dan ketekunan ini terbukti menjadi faktor utama dalam kesuksesannya.

Kisah Made menunjukkan bahwa dengan tekun dan ketekunan, segala sesuatu mungkin terjadi. Ia menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, s dapat mengatasi hambatan dan mencapai tujuan mereka. Prestasinya di Olimpiade Matematika Internasional dan gelar sarjana S-1, S-2, dan S-3 dari UGM adalah bukti dari kekuatan tekun dan ketekunan.

Sebagai kesimpulan, kisah Made Tantrawan adalah inspirasi bagi semua orang yang ingin mencapai kesuksesan dalam bidang matematika atau kehidupan secara umum. Ia menunjukkan bahwa dengan tekun dan ketekunan, segala sesuatu mungkin terjadi, dan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, seseorang dapat mengatasi hambatan dan mencapai tujuan mereka.