Perjalanan Dakwah K.H Mansur Ali dalam Jam'iyyah Persatuan Islam

Dalam pembahasan mengenai "Perjalanan Dakwah K.H Mansur Ali dalam Jam'iyyah Persatuan Islam", kita dapat menyimpulkan bahwa Persatuan Islam (Persis) adalah sebuah persatuan yang berlandaskan akidah dan qaidah Islam. Persatuan Islam, atau yang disingkat Persis, lahir sebagai respons terhadap banyaknya praktek penyimpangan dalam akidah, mu'amalah, dan ibadah di kalangan umat Muslim. Selain itu, Persis juga muncul sebagai upaya untuk mengatasi perpecahan umat Islam dan pembatasan pendidikan dakwah serta penerbitan buku oleh pemerintah kolonial Belanda. Dalam kondisi seperti ini, Persis muncul dengan semboyan "kembali kepada ajaran Al-Quran dan As-Sunnah". Salah satu bentuk dakwah yang dilakukan oleh Persis adalah dakwah fardiyah. Dakwah fardiyah merupakan upaya seseorang dalam membimbing orang lain dari kegelapan menuju cahaya, dari kesesatan menuju petunjuk, dan dari kehampaan menuju komitmen terhadap ajaran Islam. Dakwah fardiyah ini merupakan kewajiban berat yang harus dilakukan oleh seluruh umat Muslim secara berjama'ah. Untuk menjalankan dakwah ini dengan baik, Persis menekankan pentingnya teguh berjamaah. Salah satu tokoh yang menjalankan dakwah ini dengan gigih adalah K.H Mansur Ali. Beliau mulai berdakwah sejak usia muda dan dengan ketekunan dan kegigihannya, beliau berhasil menjadi seorang ulama besar di Persatuan Islam. Bahkan, beliau juga pernah menjabat sebagai ketua Persis saat masih muda. Dalam perjalanan dakwahnya, K.H Mansur Ali telah menghadapi berbagai tantangan dan rintangan. Namun, dengan semangat dan kecintaannya terhadap dakwah, beliau berhasil mengatasi semua itu dan memberikan kontribusi yang besar bagi perkembangan Persatuan Islam. Dalam kesimpulan, perjalanan dakwah K.H Mansur Ali dalam Jam'iyyah Persatuan Islam merupakan contoh nyata dari upaya yang gigih dan berkomitmen dalam menyebarkan ajaran Islam. Melalui dakwah fardiyah dan dengan teguh berjamaah, beliau berhasil menjadi ulama besar dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi Persatuan Islam.