Roh Kudus: Jembatan Antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru **

Roh Kudus, sebagai salah satu pribadi Allah Tritunggal, memiliki peran yang penting dalam kedua Perjanjian, baik Perjanjian Lama (PL) maupun Perjanjian Baru (PB). Meskipun cara manifestasi dan penekanannya berbeda, sifat-sifat Roh Kudus tetap konsisten dan menunjukkan kesinambungan dalam rencana Allah bagi umat manusia. Dalam Perjanjian Lama, Roh Kudus: * Memberdayakan dan Memimpin: Roh Kudus bekerja dalam diri para nabi, hakim, dan raja untuk memberdayakan mereka dalam menjalankan tugas dan memimpin umat Israel. Contohnya, Roh Kudus menaungi Bezalel dan Aholiab untuk membangun Kemah Suci (Keluaran 31:2-3), dan Roh Kudus menaungi Gideon untuk memimpin Israel melawan Midian (Hakim-hakim 6:34). * Memberikan Hikmat dan Pengetahuan: Roh Kudus memberikan hikmat dan pengetahuan kepada para pemimpin Israel untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan yang bijaksana. Contohnya, Roh Kudus menaungi Daud untuk menulis Mazmur dan memberikan hikmat dalam memimpin Israel (1 Samuel 16:13). * Menyiapkan Jalan bagi Mesias: Roh Kudus bekerja dalam sejarah Israel untuk mempersiapkan kedatangan Mesias. Contohnya, Roh Kudus menaungi Yohanes Pembaptis untuk memberitakan pertobatan dan mempersiapkan jalan bagi Yesus (Lukas 1:15). Dalam Perjanjian Baru, Roh Kudus: * Menyertai Yesus: Roh Kudus menaungi Yesus sejak kelahirannya (Lukas 1:35) dan memberdayakan-Nya dalam pelayanan-Nya (Lukas 4:18). Roh Kudus juga memberikan kuasa kepada Yesus untuk melakukan mujizat dan mengalahkan kuasa kegelapan (Matius 12:28). * Diberikan kepada Para Murid: Setelah kenaikan Yesus, Roh Kudus dicurahkan kepada para murid pada hari Pentakosta (Kisah Para Rasul 2:1-4). Roh Kudus memberikan kuasa kepada mereka untuk memberitakan Injil dan melakukan mujizat (Kisah Para Rasul 1:8). * Membimbing dan Menguduskan: Roh Kudus membimbing para murid dalam memahami dan menerapkan ajaran Yesus (Yohanes 14:26). Roh Kudus juga menguduskan mereka dan menjadikan mereka kudus (1 Korintus 6:11). Kesimpulan: Meskipun cara manifestasi dan penekanannya berbeda, sifat-sifat Roh Kudus tetap konsisten dalam kedua Perjanjian. Roh Kudus adalah pribadi Allah yang bekerja dalam sejarah manusia untuk memberdayakan, membimbing, dan menguduskan umat-Nya. Roh Kudus adalah jembatan yang menghubungkan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, menunjukkan kesinambungan dalam rencana Allah bagi umat manusia. Wawasan:** Memahami sifat-sifat Roh Kudus dalam kedua Perjanjian membantu kita untuk lebih memahami rencana Allah bagi umat manusia. Roh Kudus adalah pribadi Allah yang aktif bekerja dalam hidup kita, memberikan kuasa, hikmat, dan bimbingan untuk menjalani hidup yang berkenan kepada-Nya.