Pentingnya Pengorganisasian Ide dalam Komunikasi Tertulis

Dalam komunikasi tertulis, rendahnya pengorganisasian ide merupakan masalah nomor satu dalam menulis pesan. Oleh karena itu, penting untuk membuat outline surat tertulis sebelum disusun dan disampaikan. Susunan yang benar dalam komunikasi tertulis adalah sebagai berikut: Paragraf pertama: Pendukung maksud komunikasi Paragraf tengah: Pernyataan maksud komunikasi Paragraf terakhir: Point-point utama Pengorganisasian ide yang baik dimulai dengan paragraf pertama yang berfungsi sebagai pendukung maksud komunikasi. Paragraf ini dapat berisi informasi latar belakang, konteks, atau alasan mengapa pesan tersebut ditulis. Tujuan dari paragraf pertama adalah untuk menarik perhatian pembaca dan memberikan pemahaman awal tentang maksud komunikasi. Selanjutnya, paragraf tengah digunakan untuk menyampaikan pernyataan maksud komunikasi secara jelas dan terperinci. Paragraf ini harus mengandung informasi yang relevan dan mendukung maksud komunikasi yang ingin disampaikan. Penggunaan argumen, fakta, atau contoh konkret dapat membantu memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Terakhir, paragraf terakhir digunakan untuk menyajikan point-point utama dari pesan yang ingin disampaikan. Paragraf ini harus ringkas dan langsung ke inti dari pesan yang ingin disampaikan. Penggunaan poin-poin utama dapat membantu pembaca memahami pesan dengan lebih mudah dan cepat. Dengan mengikuti susunan yang benar dalam komunikasi tertulis, pengorganisasian ide dapat ditingkatkan. Hal ini akan membantu pesan menjadi lebih jelas, terstruktur, dan mudah dipahami oleh pembaca. Oleh karena itu, penting untuk selalu membuat outline surat tertulis sebelum menyusun dan menyampaikan pesan secara tertulis. Dengan demikian, pengorganisasian ide dalam komunikasi tertulis sangat penting dan harus diperhatikan dengan baik. Dengan menggunakan susunan yang benar, pesan dapat disampaikan dengan lebih efektif dan efisien.