Analisis Daya Ambang Ampas Kopi dan Onggok: Implikasi untuk Efisiensi Pengolahan Pakan **

** Praktikum daya ambang ampas kopi dan onggok menghasilkan nilai 1,38 m/detik dan 1,88 m/detik, masing-masing. Hasil ini menunjukkan bahwa onggok memiliki daya ambang yang lebih tinggi dibandingkan ampas kopi. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa semakin berat partikel bahan pakan, maka nilai daya ambang semakin tinggi. Perbedaan daya ambang ini memiliki implikasi penting dalam pengolahan pakan. Daya ambang yang tinggi pada onggok menunjukkan bahwa partikelnya lebih berat dan cenderung jatuh lebih cepat. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi pengangkutan onggok, karena partikelnya tidak mudah terhambur dan dapat diangkut dengan lebih cepat. Sebaliknya, ampas kopi dengan daya ambang yang lebih rendah, menunjukkan bahwa partikelnya lebih ringan dan cenderung terhambur saat diangkut. Hasil praktikum ini juga menunjukkan bahwa daya ambang dipengaruhi oleh tingkat kadar air dan ukuran partikel. Semakin tinggi kadar air, maka semakin rendah daya ambang. Hal ini dapat dikaitkan dengan peningkatan waktu penyimpanan, yang menyebabkan peningkatan kadar air dan penurunan daya ambang. Peningkatan efisiensi pengolahan pakan dapat dicapai dengan mengontrol kadar air dan ukuran partikel bahan pakan, sehingga dapat memaksimalkan daya ambang dan meningkatkan efisiensi pengangkutan dan pengisian sila.