Apakah Amal Ibadah Tanpa Ikhlas Bernilai?
4 (292 suara) Setiap insan yang beriman pasti mendambakan amalan yang diterima di sisi Allah SWT. Amalan tersebut bukan sekadar kuantitas, tetapi yang terpenting adalah kualitasnya, yaitu keikhlasan. Lantas, bagaimana jika amal ibadah dilakukan tanpa keikhlasan? Apakah amalan tersebut bernilai di mata Allah SWT?
Hakikat Ikhlas dalam Beribadah
Ikhlas berarti memurnikan niat dalam beribadah hanya untuk mencari ridha Allah SWT. Seorang yang ikhlas tidak akan tergoyahkan oleh pujian maupun celaan manusia, karena hatinya hanya terpaut pada Sang Pencipta. Keikhlasan menjadi ruh dalam setiap amalan, tanpanya, amal ibadah hanyalah jasad tanpa makna.
Bahaya Riya' dalam Beramal
Lawan dari ikhlas adalah riya', yaitu melakukan amalan dengan tujuan untuk mendapatkan pujian atau penilaian dari manusia. Riya' merupakan penyakit hati yang sangat berbahaya, karena dapat merusak nilai suatu amalan. Seorang yang riya' akan merasa bangga dan senang ketika amalannya dilihat orang lain, namun ia akan enggan melakukannya jika sendirian.
Amal Tanpa Ikhlas: Ibarat Fatamorgana
Amal ibadah tanpa keikhlasan ibarat fatamorgana, tampak indah dan menjanjikan dari kejauhan, namun menghilang tak berbekas saat didekati. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Ma'un ayat 4-7 yang artinya, "Celakalah orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dalam shalatnya, yang berbuat riya' dan enggan menolong dengan barang yang berguna."
Menjaga Keikhlasan dalam Beribadah
Menjaga keikhlasan memanglah tidak mudah, namun bukan berarti mustahil. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain: selalu meluruskan niat hanya untuk Allah SWT, menjauhi sifat riya' dan sum'ah (ingin didengar orang), serta memperbanyak introspeksi diri.
Keikhlasan merupakan kunci diterimanya suatu amalan di sisi Allah SWT. Amalan tanpa keikhlasan hanya akan menjadi sia-sia dan tidak bernilai di akhirat kelak. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa berusaha untuk memurnikan niat dalam setiap amal ibadah yang kita lakukan, agar amalan tersebut bernilai ibadah di mata Allah SWT.
