Peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Pengembangan Usaha Pergadaian

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peranan penting dalam pengembangan usaha pergadaian di Indonesia. Dengan adanya peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), badan usaha pergadaian hanya dapat dimiliki oleh BUMN. Kegiatan usaha Perusahaan Pergadaian meliputi penyaluran uang pinjaman dengan jaminan berdasarkan hukum gadai, penyaluran uang pinjaman dengan jaminan berdasarkan fidusia, pelayanan jasa titipan barang berharga, pelayanan jasa taksiran, dan kegiatan lain yang tidak terkait Usaha Pergadaian yang memberikan pendapatan berbasis komisi fee based income sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di bidang jasa keuangan.

Dalam konteks ini, BUMN memainkan peranan kunci dalam menyediakan modal serta infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan usaha pergadaian. Melalui kepemilikan BUMN, Perusahaan Pergadaian dapat memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan seperti pinjaman dengan agunan maupun tanpa agunan serta layanan taksiran dan titip barang berharga.

Selain itu, sebagai lembaga negara yang didirikan untuk mengelola aset-aset strategis negara demi kesejahteraan rakyat, BUMN juga turut aktif dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat terkait produk-produk pergadaian. Hal ini dilakukan melalui program-program sosialisasi dan edukasi tentang manfaat serta risiko dari menggunakan layanan-layanan tersebut.

Dengan demikian, kolaborasi antara BUMN dan Perusahaan Pergadaian menjadi salah satu fondasi penting bagi kemajuan sektor keuangan di Indonesia. Sinergi antar kedua entitas ini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi serta inklusi keuangan di seluruh negeri.