Metode Penelitian dalam Sejarah Perkembangan Musik Tongkek di Selong, Lombok Timur

Metode penelitian adalah langkah-langkah sistematis yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data dalam rangka memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang suatu fenomena. Dalam konteks sejarah perkembangan musik tongkek di Selong, Lombok Timur, metode penelitian memiliki peran penting dalam mengungkap fakta-fakta historis dan memahami proses evolusi musik tersebut. Metode sejarah adalah salah satu pendekatan yang digunakan dalam penelitian sejarah. Heuristik adalah salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sejarah. Dalam konteks penelitian sejarah musik tongkek di Selong, Lombok Timur, heuristik digunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber, baik sumber primer (orang yang terlibat langsung dalam perkembangan musik tongkek) maupun sumber sekunder (orang yang memiliki pengetahuan tentang perkembangan musik tongkek). Selain itu, sumber tulisan dan sumber benda juga digunakan dalam penelitian sejarah musik tongkek di Selong, Lombok Timur. Sumber tulisan seperti catatan sejarah, artikel, dan buku-buku tentang musik tongkek memberikan informasi yang berharga tentang perkembangan musik tersebut. Sementara itu, sumber benda seperti alat musik tradisional tongkek dan rekaman musik tongkek juga menjadi sumber data yang penting dalam penelitian ini. Dalam melakukan penelitian sejarah, kritik menjadi aspek penting yang harus diperhatikan. Kritik intern dilakukan terhadap sumber-sumber yang berasal dari pelaku langsung dalam perkembangan musik tongkek di Selong, Lombok Timur. Kritik ini melibatkan penilaian terhadap keakuratan dan keandalan informasi yang diberikan oleh pelaku tersebut. Selain kritik intern, kritik ekstern juga dilakukan dalam penelitian sejarah musik tongkek di Selong, Lombok Timur. Kritik ekstern melibatkan penilaian terhadap keaslian dan keabsahan dokumen-dokumen yang digunakan sebagai sumber data. Hal ini penting untuk memastikan bahwa informasi yang digunakan dalam penelitian ini benar dan dapat dipercaya. Selanjutnya, interferensi adalah langkah penting dalam penelitian sejarah. Interferensi melibatkan pengumpulan sumber-sumber data, penataan sumber-sumber tersebut, membandingkan sumber-sumber tersebut, dan menyimpulkan temuan-temuan yang diperoleh dari penelitian ini. Dalam konteks penelitian sejarah musik tongkek di Selong, Lombok Timur, interferensi digunakan untuk menggabungkan data dari berbagai sumber dan menghasilkan pemahaman yang komprehensif tentang perkembangan musik tongkek. Terakhir, historigrafi adalah langkah penting dalam penelitian sejarah. Historigrafi melibatkan pengembangan bahasa ilmiah yang digunakan dalam penelitian sejarah. Dalam konteks penelitian sejarah perkembangan musik tongkek di Selong, Lombok Timur, pengembangan bahasa ilmiah yang digunakan dalam penelitian ini akan membantu dalam mengkomunikasikan temuan-temuan penelitian kepada pembaca dengan jelas dan akurat. Dengan menggunakan metode penelitian yang tepat, penelitian sejarah perkembangan musik tongkek di Selong, Lombok Timur dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang proses evolusi musik tersebut. Melalui pengumpulan data yang sistematis dan analisis yang cermat, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga tentang sejarah musik tongkek dan kontribusinya terhadap budaya lokal di Selong, Lombok Timur.