Menghitung Besar Arus pada Rangkaian dengan Tegangan dan Resistansi yang Diketahui

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara menghitung besar arus pada rangkaian ketika tegangan dan resistansi sudah diketahui. Kita akan menggunakan contoh kasus dengan nilai resistansi R1, R2, dan R3 masing-masing adalah 6 ohm, dan tegangan yang diberikan adalah 12 volt. Pertama-tama, mari kita lihat rangkaian yang diberikan. Rangkaian terdiri dari tiga resistor, R1, R2, dan R3, yang dihubungkan secara seri. Tegangan yang diberikan adalah 12 volt. Untuk menghitung besar arus pada rangkaian, kita dapat menggunakan hukum Ohm. Hukum Ohm menyatakan bahwa arus (I) dalam suatu rangkaian sebanding dengan tegangan (V) dan berbanding terbalik dengan resistansi (R). Dalam rumus matematis, hukum Ohm dapat dituliskan sebagai I = V/R. Dalam kasus ini, kita memiliki resistansi R1, R2, dan R3 yang sama, yaitu 6 ohm. Jadi, kita dapat menggunakan rumus hukum Ohm untuk menghitung besar arus pada rangkaian ini. I = V/R I = 12 volt / 6 ohm I = 2 ampere Jadi, besar arus pada rangkaian ini adalah 2 ampere. Dalam rangkaian seri, arus yang mengalir melalui setiap resistor adalah sama. Jadi, besar arus yang mengalir melalui R1, R2, dan R3 adalah 2 ampere. Dengan mengetahui besar arus pada rangkaian, kita dapat menggunakan informasi ini untuk menghitung tegangan dan daya pada setiap resistor. Namun, untuk kebutuhan artikel ini, kita hanya akan fokus pada menghitung besar arus pada rangkaian. Dalam kesimpulan, kita telah membahas tentang cara menghitung besar arus pada rangkaian ketika tegangan dan resistansi sudah diketahui. Dalam contoh kasus ini, kita menggunakan resistansi R1, R2, dan R3 yang sama, yaitu 6 ohm, dan tegangan yang diberikan adalah 12 volt. Dengan menggunakan hukum Ohm, kita dapat menghitung bahwa besar arus pada rangkaian ini adalah 2 ampere.