Pentingnya Mengelola Konflik dalam Perawatan Pasie

1. Pengkajian a. Analisis situasi Dalam kasus ini, perawat A dilatih untuk mengganti kateter pasien Tn. A setiap 3 hari. Namun, pada tanggal 9 Februari 2011, perawat A lalai dan lupa untuk mengganti kateter pasien. Hal ini menunjukkan adanya konflik dalam perawatan pasien, di mana perawat tidak memenuhi instruksi yang diberikan oleh dokter dan CI. b. Analisis dan mematikan isu yang berkembang Konflik ini dapat diatasi dengan mengidentifikasi dan mematikan isu yang berkembang. Isu yang berkembang dalam kasus ini adalah kurangnya kesadaran dan kedisiplinan perawat dalam menjalankan tugasnya. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas perawatan pasien dan dapat menimbulkan risiko bagi pasien. c. Menyusun tujuan Tujuan dalam mengelola konflik ini adalah untuk memastikan bahwa perawat memahami pentingnya menjalankan tugasnya dengan baik dan memenuhi instruksi yang diberikan oleh dokter dan CI. Hal ini penting untuk memastikan kualitas perawatan pasien dan mencegah terjadinya masalah yang lebih besar. 2. Identifikasi Mengelola perasaan Dalam mengelola konflik ini, perawat harus mengelola perasaannya dan mencari solusi yang tepat. Perawat harus memahami bahwa kesalahan yang dibuat dapat diatasi dengan belajar dari kesalahan tersebut dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah kesalahan serupa di masa depan. 3. Intervensi a. Masuk ke dalam konflik yang diyakini dapat diselesaikan dengan baik. Selanjutnya, identifikasi hasil yang positif yang akan terjadi Intervensi yang dapat dilakukan dalam mengelola konflik ini adalah dengan masuk ke dalam konflik dan mencari solusi yang tepat. Perawat harus memahami bahwa konflik dapat diselesaikan dengan baik jika dihadapi dengan sikap yang positif dan terbuka. Selanjutnya, perawat harus mengidentifikasi hasil yang positif yang akan terjadi jika konflik dapat diselesaikan dengan baik, seperti meningkatkan kualitas perawatan pasien dan membangun kepercayaan antara perawat dan pasien. b. Menyeleksi metode dalam menyelesaikan konflik Perawat harus menyeleksi metode yang digunakan dalam menyelesaikan konflik. Perawat harus memastikan bahwa metode yang digunakan efektif dan sesuai dengan situasi yang dihadapi. Perawat juga harus memastikan bahwa metode yang digunakan tidak menimbulkan dampak negatif bagi pasien. Kesimpulan Dalam kasus ini, konflik yang terjadi dalam perawatan pasien dapat diatasi dengan mengelola perasaan perawat dan mencari solusi yang tepat. Perawat harus memahami pentingnya menjalankan tugasnya dengan baik dan memenuhi instruksi yang diberikan oleh dokter dan CI. Dengan mengelola konflik dengan baik, perawat dapat memastikan kualitas perawatan pasien dan mencegah terjadinya masalah yang lebih besar.