Perbedaan Ekonomi Institusionalisme, Klasik, dan Neo-klasik: Perspektif Mahasisw

Ekonomi klasik, neo-klasik, dan institusionalisme menawarkan pendekatan berbeda dalam memahami perilaku ekonomi. Perbedaan utama terletak pada asumsi dasar mereka. Ekonomi klasik, yang dipelopori oleh Adam Smith, menekankan peran pasar bebas dan tangan tak terlihat dalam mengalokasikan sumber daya secara efisien. Mereka berasumsi individu rasional yang memaksimalkan utilitas, dan pasar kompetitif yang sempurna. Konsep ini disederhanakan dan seringkali mengabaikan faktor-faktor non-ekonomi seperti budaya dan politik. Ekonomi neo-klasik, pengembangan lebih lanjut dari ekonomi klasik, mempertahankan asumsi rasionalitas individu dan pasar kompetitif, namun memperkenalkan konsep marginalitas dan keseimbangan pasar yang lebih kompleks. Meskipun lebih canggih, model neo-klasik masih sering mengabaikan peran institusi dan faktor-faktor sosial dalam membentuk perilaku ekonomi. Sebagai contoh, pengaruh regulasi pemerintah atau norma sosial terhadap keputusan ekonomi seringkali diabaikan atau disederhanakan. Berbeda dengan kedua pendekatan di atas, ekonomi institusionalisme menekankan peran institusi—aturan formal dan informal, norma sosial, dan struktur politik—dalam membentuk perilaku ekonomi. Aliran ini berpendapat bahwa institusi membentuk insentif, informasi, dan pilihan individu, sehingga mempengaruhi hasil ekonomi. Contohnya, sistem hukum yang kuat dapat mendorong investasi, sementara korupsi dapat menghambatnya. Institusionalisme mengakui bahwa individu mungkin tidak selalu rasional dan pasar tidak selalu sempurna. Mereka melihat ekonomi sebagai sistem yang kompleks dan dinamis, yang dipengaruhi oleh interaksi antara individu, institusi, dan lingkungan. Kesimpulannya, perbedaan utama terletak pada asumsi dasar dan fokus analisis. Ekonomi klasik dan neo-klasik menekankan individu rasional dan pasar kompetitif, sementara ekonomi institusionalisme menekankan peran institusi dan faktor-faktor sosial dalam membentuk perilaku ekonomi. Memahami perbedaan ini penting bagi mahasiswa ekonomi untuk memiliki pemahaman yang lebih komprehensif dan nuansa tentang bagaimana ekonomi bekerja di dunia nyata, yang jauh lebih kompleks daripada model-model yang disederhanakan. Pemahaman ini akan membantu kita menganalisis isu-isu ekonomi kontemporer dengan lebih baik dan merumuskan solusi yang lebih efektif.