Perjalanan Seorang Tukang Cuci Baju Sebelum 10 November 1945** **

** Di sebuah desa kecil yang tenang, hiduplah seorang pria bernama Budi. Budi bukanlah seorang pejuang atau pemimpin politik, melainkan seorang tukang cuci baju yang bekerja dengan tekun setiap hari. Meskipun sederhana, kehidupannya penuh dengan makna dan dedikasi terhadap pekerjaannya. Sebelum tanggal 10 November 1945, dunia tampaknya lebih tenang dibandingkan dengan hari-hari setelahnya. Budi melanjutkan rutinitas sehari-harinya, menerima pesanan dari penduduk desa, dan membersihkan pakaian dengan tangan. Setiap helai kain yang ia cucikan menggambarkan cerita tersendiri, dari pakaian tradisional hingga pakaian modern yang baru terjual di pasar. Suatu hari, ketika Budi sedang sibuk mencuci pakaian di sungai desa, ia mendengar suara gemuruh yang semakin lama semakin keras. Itu adalah suara bom yang jatuh dari langit. Budi terkejut dan segera berlari menuju rumahnya, hatinya berdebar-debar dengan ketakutan. Ketika ia tiba di rumah, keluarganya sudah berkumpul di halaman, mengamati langit yang tertutup awan pekat. Di tengah keheningan, mereka mendengar suara radio yang menyampaikan berita penting. Pada tanggal 10 November 1945, Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya. Peristiwa itu mengubah dunia dalam sekejap mata, termasuk kehidupan Budi. Meskipun awalnya terkejut, Budi merasa bangga sebagai seorang warga negara Indonesia. Ia memutuskan untuk terus bekerja dengan semangat baru, mencuci pakaian bukan hanya untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan. Dengan setiap helai kain yang ia cucikan, Budi merasakan semangat kemerdekaan yang tak terhingga. Ia berharap bahwa suatu hari nanti, anak-anak dan cucu-cucunya akan hidup dalam dunia yang lebih baik, di mana kebebasan dan kedaulatan menjadi hal yang pasti. Dan demikianlah perjalanan seorang tukang cuci baju yang tak terlupakan, dari kehidupan sehari-hari hingga momen sejarah yang mengubah dunia. Budi's story adalah cermin semangat kemerdekaan yang hidup dalam setiap detik kehidupannya.