Analisis Struktur Organisasi dan Sistem Pemilihan Ketua RT di Lingkungan RT 05 Pulojahe

Pada artikel ini, akan dilakukan analisis terhadap struktur organisasi dan sistem pemilihan ketua RT di lingkungan RT 05 Pulojahe. Narasumber yang diwawancarai adalah Mursidi, ketua RT saat ini. Struktur Organisasi RT di Lingkungan RT 05 Pulojahe Menurut Mursidi, struktur organisasi RT di lingkungan ini terorganisir dengan baik. Selain Mursidi sebagai ketua RT, terdapat juga sekretaris, bendahara, kemanan, ketua Dasawisma, dan ketua PKK. Struktur ini memungkinkan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dalam menjalankan kegiatan di lingkungan RT. Sistem Pemilihan Ketua RT di Lingkungan RT 05 Pulojahe Mursidi menjelaskan bahwa sistem pemilihan ketua RT di lingkungan ini menggunakan sistem demokrasi. Setiap warga setempat memiliki hak untuk memilih dan suara terbanyak akan menjadi penentu dalam pemilihan. Calon yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua RT harus memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh Gubernur DKI Jakarta, seperti memiliki ijazah SLTA/sederajat, surat keterangan sehat, dan surat keterangan baik/anti kriminal dari kepolisian. Kegiatan Sosial di Lingkungan RT 05 Pulojahe Salah satu kegiatan sosial yang dilakukan di lingkungan RT ini adalah kegiatan Jum'at berkah. Kegiatan ini dilaksanakan setiap minggu dengan metode memberikan voucher atau potongan harga kepada warga. Voucher ini dapat ditukar dengan sembako dan makanan kebutuhan. Program ini didesain untuk membantu masyarakat Dhuafa, yatim, dan miskin di lingkungan RT. Demokrasi dalam Sistem Pemilihan di Lingkungan RT 05 Pulojahe Mursidi menyatakan bahwa sistem pemilihan di wilayahnya sudah dapat dikatakan demokrasi. Selama proses pemilihan, tidak ada perselisihan atau kecurangan yang terdeteksi. Semua proses dilakukan dengan sebaik-baiknya dan hasil keputusan didasarkan pada suara terbanyak. Dalam kesimpulan, struktur organisasi RT di lingkungan RT 05 Pulojahe terorganisir dengan baik dan sistem pemilihan ketua RT menggunakan sistem demokrasi. Kegiatan sosial seperti kegiatan Jum'at berkah juga dilakukan secara rutin untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Sistem pemilihan di wilayah ini dapat dikatakan demokratis karena tidak ada perselisihan atau kecurangan yang terdeteksi selama proses pemilihan.