Perbedaan antara Voluntary Disclosure dan Mandatory/Regulatory Disclosure

Voluntary Disclosure adalah proses dimana perusahaan secara sukarela mengungkapkan informasi kepada publik yang tidak diwajibkan oleh hukum atau peraturan. Perusahaan dapat memilih untuk melakukan voluntary disclosure untuk berbagai alasan, seperti meningkatkan transparansi, membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan, atau mempromosikan citra perusahaan yang positif. Contoh dari voluntary disclosure adalah ketika perusahaan mengungkapkan informasi tentang praktik keberlanjutan, program tanggung jawab sosial perusahaan, atau inisiatif lingkungan yang diambil. Di sisi lain, Mandatory/Regulatory Disclosure adalah proses dimana perusahaan diwajibkan oleh hukum atau peraturan untuk mengungkapkan informasi tertentu kepada publik. Biasanya, mandatory disclosure berkaitan dengan informasi keuangan, seperti laporan keuangan tahunan, laporan laba rugi, dan neraca perusahaan. Contoh dari mandatory disclosure adalah ketika perusahaan publik mengungkapkan laporan keuangan mereka kepada otoritas pengatur dan publik secara berkala. Perbedaan utama antara voluntary disclosure dan mandatory/regulatory disclosure adalah bahwa voluntary disclosure bersifat sukarela dan tergantung pada keputusan perusahaan, sedangkan mandatory disclosure adalah kewajiban hukum yang harus dipatuhi oleh perusahaan. Voluntary disclosure memberikan perusahaan lebih banyak fleksibilitas dalam memilih informasi yang ingin mereka ungkapkan, sementara mandatory disclosure memiliki batasan dan persyaratan yang ditetapkan oleh hukum atau peraturan. Selain itu, voluntary disclosure sering kali berfokus pada informasi non-keuangan, seperti praktik keberlanjutan atau tanggung jawab sosial perusahaan, sedangkan mandatory disclosure lebih berfokus pada informasi keuangan yang relevan bagi pemangku kepentingan perusahaan. Dalam praktiknya, banyak perusahaan menggabungkan kedua jenis disclosure ini untuk memberikan informasi yang komprehensif kepada publik. Mereka mematuhi kewajiban hukum dalam melakukan mandatory disclosure dan juga melakukan voluntary disclosure untuk memberikan informasi tambahan yang mungkin penting bagi pemangku kepentingan mereka. Dalam kesimpulan, voluntary disclosure dan mandatory/regulatory disclosure memiliki perbedaan dalam hal sifatnya, kewajiban hukum, dan jenis informasi yang diungkapkan. Namun, keduanya memiliki peran penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas perusahaan kepada publik dan pemangku kepentingan.