APBN 2025: Pemerintah Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka Menetapkan Target Penerimaan Pajak Rp 2.189,3 Triliu

Pemerintah Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka telah menetapkan target penerimaan pajak sebesar Rp 2.189,3 triliun untuk APBN 2025. Target ini meningkat dari tahun ini, yang ditetapkan sebesar Rp 1.988,9 triliun. Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo telah mengungkapkan strategi pemerintah dalam mencapai target tersebut. Menurut buku II Note Keuangan dan RAPBN 2025, target penerimaan pajak terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh) sebesar Rp 1.209,27 triliun, naik 13,8% dari proyeksi tahun anggaran 2024. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar Rp 945,12 triliun, naik 15,3%. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp 27,1 triliun, turun 18,3%, dan pajak lainnya sebesar Rp 7,8 triliun, naik 7,8%. Target penerimaan pajak ini diharapkan akan membantu pemerintah dalam mengalokasikan anggaran untuk berbagai program dan inisiatif, termasuk infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Dengan meningkatkan target penerimaan pajak, pemerintah berharap dapat mengurangi defisit anggaran dan mengurangi beban hutang negara. Pemerintah juga berkomitmen untuk memastikan bahwa sistem pajak transparan dan adil, dan bahwa semua warganya membayar pajak sesuai dengan kemampuan mereka. Pemerintah juga berusaha untuk mengurangi kemacetan administratif dan memudahkan proses pembayaran pajak bagi warganya. Secara keseluruhan, target penerimaan pajak APBN 2025 menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh negara. Dengan meningkatkan target penerimaan pajak, pemerintah berharap dapat mengurangi defisit anggaran dan mengurangi beban hutang negara, sambil juga memastikan bahwa sistem pajak transparan dan adil.