Pendekatan Pembelajaran Kontekstual dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika Menggunakan Problem Based Learning

Pendahuluan: Pembelajaran matematika adalah bagian penting dalam kurikulum pendidikan. Namun, seringkali siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan menerapkannya dalam situasi nyata. Hal ini dapat mengurangi motivasi belajar mereka dan menghambat kemajuan akademik mereka. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mempelajari matematika. Salah satu pendekatan yang efektif adalah pendekatan pembelajaran kontekstual menggunakan metode Problem Based Learning. Pengembangan Konteks: Pendekatan pembelajaran kontekstual melibatkan penggunaan situasi nyata atau konteks dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran matematika, konteks dapat berupa masalah nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Misalnya, siswa dapat diberikan masalah matematika yang terkait dengan keuangan pribadi, perencanaan perjalanan, atau desain ruangan. Dengan menggunakan konteks ini, siswa dapat melihat relevansi dan kegunaan matematika dalam kehidupan mereka, yang dapat meningkatkan motivasi belajar mereka. Problem Based Learning: Problem Based Learning (PBL) adalah metode pembelajaran yang melibatkan siswa dalam memecahkan masalah nyata. Dalam PBL, siswa diberikan masalah yang kompleks dan harus bekerja secara kolaboratif untuk mencari solusi. Dalam konteks pembelajaran matematika, siswa dapat diberikan masalah yang membutuhkan penerapan konsep matematika untuk mencari solusi. Dengan menggunakan PBL, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep matematika dan meningkatkan motivasi belajar mereka. Manfaat Pendekatan Pembelajaran Kontekstual dengan PBL: Pendekatan pembelajaran kontekstual dengan PBL memiliki beberapa manfaat dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika. Pertama, dengan menggunakan konteks yang relevan dengan kehidupan siswa, siswa dapat melihat nilai dan kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar mereka karena mereka dapat melihat hubungan antara apa yang mereka pelajari dengan dunia nyata. Kedua, dengan menggunakan PBL, siswa dapat mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang penting dalam kehidupan mereka. Ini dapat meningkatkan motivasi belajar mereka karena mereka merasa lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan matematika. Ketiga, dengan bekerja secara kolaboratif dalam PBL, siswa dapat belajar dari satu sama lain dan membangun keterampilan sosial mereka. Ini juga dapat meningkatkan motivasi belajar mereka karena mereka merasa terlibat dan didukung oleh teman sebaya mereka. Kesimpulan: Pendekatan pembelajaran kontekstual menggunakan metode Problem Based Learning adalah pendekatan yang efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika. Dengan menggunakan konteks yang relevan dengan kehidupan siswa dan melibatkan mereka dalam memecahkan masalah nyata, siswa dapat melihat nilai dan kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu, dengan menggunakan PBL, siswa dapat mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan sosial yang penting. Oleh karena itu, pendekatan ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan membantu mereka mencapai kemajuan akademik yang lebih baik dalam matematika.