Menuliskan Hasil Pengamatan Panjang Buku dengan Skala Terkecil Penggaris

Saat mengukur panjang buku dengan penggaris, Ardi mendapatkan hasil pengamatan sebesar 27,3 cm. Namun, perlu diperhatikan bahwa skala terkecil penggaris yang digunakan adalah 1 mm. Oleh karena itu, Ardi perlu menuliskan hasil pengamatannya dengan benar dan sesuai dengan skala penggaris yang digunakan. Dalam menuliskan hasil pengamatan panjang buku, Ardi harus memperhatikan skala terkecil penggaris yang digunakan, yaitu 1 mm. Hal ini berarti setiap garis pada penggaris mewakili 1 mm. Untuk mengukur panjang buku, Ardi harus melihat garis-garis pada penggaris dan menentukan jumlah garis yang melintasi panjang buku. Dalam kasus ini, Ardi mengukur panjang buku sebesar 27,3 cm. Untuk menuliskan hasil pengamatannya dengan benar, Ardi perlu mengkonversi panjang buku dalam satuan cm menjadi satuan mm. Karena 1 cm sama dengan 10 mm, maka panjang buku dalam satuan mm adalah 273 mm. Dengan demikian, Ardi seharusnya menuliskan hasil pengamatannya sebagai 273 mm, mengingat skala terkecil penggaris yang digunakan adalah 1 mm. Dengan menuliskan hasil pengamatan ini, Ardi dapat memberikan informasi yang akurat dan sesuai dengan skala penggaris yang digunakan. Penting bagi siswa untuk memahami pentingnya menuliskan hasil pengamatan dengan benar dan sesuai dengan skala penggaris yang digunakan. Hal ini akan membantu siswa dalam mengkomunikasikan hasil pengamatan secara akurat dan memastikan bahwa informasi yang disampaikan dapat dipahami oleh orang lain. Dalam kegiatan pengukuran, kesalahan dalam menuliskan hasil pengamatan dapat mengakibatkan kesalahan dalam analisis dan kesimpulan yang diambil. Oleh karena itu, siswa perlu memperhatikan dengan seksama skala penggaris yang digunakan dan menuliskan hasil pengamatan dengan benar. Dengan memahami pentingnya menuliskan hasil pengamatan dengan benar dan sesuai dengan skala penggaris yang digunakan, siswa dapat mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik dan memastikan keakuratan dalam kegiatan pengukuran.