Makna Masa Remaja dalam Perspektif Berbagai Teori Psikologi

Masa remaja merupakan periode yang penuh dengan perubahan dan perkembangan yang signifikan. Berbagai teori psikologi telah mencoba untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai makna dari masa remaja ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pandangan Freud, Charlotte Buhler, dan Spranger terkait dengan fenomena masa remaja.

Freud, dengan teori kepribadiannya yang berorientasi pada libido seksual, menginterpretasikan masa remaja sebagai waktu di mana individu mencari identitas seksualnya. Menurut Freud, masa remaja adalah saat di mana dorongan seksual berkembang dengan beragam bentuk, baik yang polimorfik maupun infantil.

Sementara itu, Charlotte Buhler, yang membandingkan proses pendewasaan pada hewan dan manusia, melihat masa remaja sebagai periode di mana individu merasa gelisah dalam kesendirian, mudah marah, dan penuh hasrat. Hal ini menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk interaksi dengan individu lain.

Di sisi lain, Spranger, dengan teori kepribadiannya yang berfokus pada sikap individu terhadap nilai-nilai, mengartikan masa remaja sebagai periode di mana terjadi perubahan struktural fundamental dalam kesadaran individu. Kesadaran akan diri sendiri berkembang menjadi pemahaman yang lebih jelas mengenai tujuan hidup dan pertumbuhan dalam berbagai aspek kehidupan.

Dengan demikian, melalui tinjauan singkat terhadap pandangan Freud, Charlotte Buhler, dan Spranger, kita dapat memahami betapa kompleksnya makna dari masa remaja dalam konteks psikologi. Setiap teori memberikan wawasan yang berbeda namun saling melengkapi dalam membantu kita memahami fase penting ini dalam kehidupan setiap individu.