Kerugian Negara Akibat Kehilangan Tablet Samsung Galaxy Tab A di SMPN 1 Tanjungpinang

Pada pengecekan yang dilakukan oleh tim penyidik di SMPN 1 Tanjungpinang, ditemukan sebanyak 24 unit tablet Samsung Galaxy Tab A yang hilang. Selain itu, pengecekan di gudang barang bukti Kejaksaan Negeri Tanjungpinang juga menemukan 2 unit tablet yang hilang. Dengan demikian, total jumlah tablet Samsung Galaxy Tab A yang hilang adalah 26 unit. Dari jumlah keseluruhan tablet yang dibeli, terdapat 243 unit. Namun, setelah dikurangi dengan sisa tablet yang masih ada, yaitu 26 unit, maka terdapat 217 unit tablet yang hilang. Dari 217 unit tablet yang hilang, 8 unit rusak dan 18 unit masih berfungsi dengan baik. Kehilangan sebanyak 217 unit tablet Samsung Galaxy Tab A ini tentu saja menimbulkan kerugian bagi negara. Setiap unit tablet memiliki nilai yang signifikan, dan kerugian yang ditimbulkan dapat mencapai jumlah yang cukup besar. Selain itu, kehilangan tablet juga berdampak pada proses pembelajaran di SMPN 1 Tanjungpinang. Tablet tersebut merupakan salah satu alat bantu yang digunakan dalam pembelajaran, dan kehilangannya dapat mengganggu kelancaran proses belajar mengajar. Kerugian negara akibat kehilangan tablet Samsung Galaxy Tab A ini harus segera ditangani dengan serius. Perlu dilakukan investigasi lebih lanjut untuk menemukan penyebab kehilangan dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Selain itu, perlu juga dilakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan dan penyimpanan barang-barang bukti di gudang Kejaksaan Negeri Tanjungpinang. Dalam menghadapi kerugian negara seperti ini, penting bagi semua pihak terkait untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah ini. Kerugian negara bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tetapi merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaga aset negara dan mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar di masa depan.