Analisis Perubahan Hambatan Kawat Platina pada Larutan

Dalam situasi di mana sepotong kawat platina digunakan untuk menentukan hambatan suatu larutan, perubahan hambatan kawat tersebut dapat memberikan informasi penting mengenai sifat-sifat larutan tersebut. Misalnya, jika pada suhu 20°C hambatan kawat platina adalah 164,2 Ω, namun setelah dicelupkan ke dalam larutan hambatannya meningkat menjadi 187,4 Ω, maka hal ini menunjukkan adanya perubahan sifat larutan tersebut terhadap kawat platina.

Untuk mengetahui suhu dari larutan tersebut, kita dapat menggunakan persamaan hukum Ohm, yaitu R = ρ * L / A, di mana R adalah hambatan, ρ adalah resistivitas bahan, L adalah panjang kawat, dan A adalah luas penampang kawat. Dengan asumsi bahwa resistivitas platina tetap, perubahan hambatan disebabkan oleh perubahan suhu larutan.

Dengan mempertimbangkan perubahan hambatan dari 164,2 Ω menjadi 187,4 Ω, kita dapat menghitung perubahan suhu larutan dengan memanfaatkan koefisien suhu resistivitas platina. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat menentukan suhu larutan tersebut berdasarkan perubahan hambatan kawat platina.

Melalui analisis ini, kita dapat memahami bagaimana perubahan hambatan kawat platina dapat memberikan informasi yang berguna dalam menentukan sifat-sifat larutan pada kondisi tertentu.