Perjuangan Pengusaha Kecil dalam Mendapatkan Modal Usah

Seorang pengusaha kecil bernama Budi ingin mengembangkan usahanya dengan memproduksi telur asin. Namun, ia kesulitan mendapatkan modal tambahan untuk memulai usaha tersebut. Akhirnya, Budi memutuskan untuk mengajukan kredit pada sebuah bank.

Pada saat pertemuan dengan pihak bank, Budi menyampaikan niatnya dan menjelaskan bahwa ia telah memiliki usaha ternak itik kecil-kecilan sebelumnya. Pihak bank menyetujui permintaannya namun memberikan syarat agar Budi melaporkan perkembangan usahanya yang telah ada sebagai bahan pertimbangan.

Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, besok harinya Budi berhasil membuat laporan tentang perkembangan usahanya yang sudah berjalan selama ini. Ia kemudian menyerahkan laporan tersebut kepada pihak bank seperti yang disepakati sebelumnya.

Setelah menerima laporan dari Budi, pihak bank akhirnya setuju untuk memberikan pinjaman kredit sesuai dengan jumlah uang yang diminta oleh Budi yaitu 75 juta rupiah. Dengan adanya modal tambahan tersebut, akhirnya impian Budi untuk mengembangkan produksi telur asin dapat terwujud.

Meskipun proses negosiasi tidak mudah bagi seorang pengusaha kecil seperti dirinya, tetapi tekad dan semangat pantang menyerah membawa hasil positif bagi perjuangannya dalam mendapatkan modal usaha.

Kesimpulan:

Dalam dunia bisnis, seringkali diperlukan modal tambahan agar suatu bisnis dapat berkembang lebih pesat lagi. Seperti hal nya pada kasus di atas dimana seorang pengusaha kecil harus melakukan negosiasi dengan pihak bank guna mendapatkan pinjaman kredit sebagai modal tambahan.

Namun demikian proses negosiasi bukanlah hal yang mudah karena dibutuhkan persyaratan tertentu serta penilaian dari kedua belah pihak sehingga kesepakan bisa dicapai.

Tetapi jika kita memiliki tekad dan semangat pantang menyerah maka segala hambatan akan terlewati termasuk dalam mencari sumber pendanaan atau pembiayaan bagi kelangsungan hidup suatu bisnis atau usaha secara umum.