Memulai Awal Baru: Menutup Buku dan Membuka Cerita Baru

Setiap cerita memiliki awal dan akhirnya sendiri. Begitu juga dengan kisah kita. Saat ini, saatnya untuk menutup buku lama dan membuka cerita baru. Aku ingin mengucapkan terima kasih karena telah menjadi tokoh utama dalam cerita ini. Meski cerita kemarin mungkin singkat, aku senang bisa mengenalmu. Menerima kenyataan bahwa bukan aku lagi tempat bertukar cerita, dan bukan lagi aku yang bertanya, "Bagaimana hari-harimu?" adalah langkah pertama menuju perubahan. Aku meminta maaf atas semua kesalahan yang pernah aku lakukan. Maafkan aku yang terkesan memaksa kamu untuk selalu bersamaku. Namun, aku tidak akan melupakanmu. Kamu akan tetap menjadi kisah terfavoritku. Aku tidak tahu bagaimana cara lain untuk mengucapkan terima kasih kepadamu. Kamu telah membantu aku menjadi lebih baik dan membuatku jatuh cinta dengan hebat. Setiap halaman tebal warna-warni yang aku tandai adalah momen-momen favoritku. Buku ini selalu terlihat indah sampai halaman terakhir yang tidak bisa diubah, yaitu kita harus berpisah. Aku izinkan diriku menulis halaman terakhir ini sendirian. Halaman-halaman sebelumnya ditulis bersama, tapi sekarang aku di sini mengetik apa yang akan aku sampaikan kepadamu untuk menutup cerita kisah kita. Sebelum aku menutup buku ini, aku hanya ingin mengatakan satu hal. Berbahagialah seterusnya dalam buku yang selanjutnya. Begitupun aku, aku izin membuat cerita baru. Aku tidak boleh terus-menerus membuka dan menutup buku kita. Dan kamu juga mengharapkan perubahan, bukan? Ini bukanlah buku ajaib, tapi salah satu dari keajaiban biasa yang aku hargai. Aku akan bahagia memulai awal baru, karena itu bukanlah hal yang buruk. Mari kita tutup buku ini dengan senyuman, dan mari kita buka cerita baru dengan harapan dan kegembiraan. Terima kasih telah menjadi bagian dari cerita ini. Sampai jumpa di cerita berikutnya.