Analisis Distribusi Frekuensi Variabel Beban Kerj

Dalam penelitian ini, kami akan menganalisis distribusi frekuensi variabel beban kerja pada responden. Data yang digunakan berasal dari tabel 4.3 yang menunjukkan jumlah responden berdasarkan tingkat beban kerja mental dan fisik. Berdasarkan tabel 4.3, terdapat dua jenis beban kerja yang diamati, yaitu beban kerja mental dan beban kerja fisik. Untuk beban kerja mental, terdapat dua kategori, yaitu rendah (≤ 17) dan tinggi (> 17). Dari 100 responden yang diobservasi, sebanyak 68 responden (51.1%) memiliki beban kerja mental rendah, sedangkan 65 responden (48.9%) memiliki beban kerja mental tinggi. Sementara itu, untuk beban kerja fisik, juga terdapat dua kategori, yaitu rendah (≤ 18) dan tinggi (> 18). Dari 100 responden yang diobservasi, sebanyak 80 responden (60.2%) memiliki beban kerja fisik rendah, sedangkan 53 responden (39.8%) memiliki beban kerja fisik tinggi. Dari hasil analisis distribusi frekuensi variabel beban kerja ini, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden memiliki beban kerja mental dan fisik yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa responden cenderung memiliki tingkat beban kerja yang tidak terlalu tinggi. Analisis ini memberikan wawasan yang penting dalam memahami tingkat beban kerja pada populasi yang diteliti. Dengan mengetahui distribusi frekuensi variabel beban kerja, kita dapat mengidentifikasi area-area yang memerlukan perhatian lebih dalam pengelolaan beban kerja karyawan. Dalam penelitian selanjutnya, dapat dilakukan analisis lebih lanjut untuk mengevaluasi dampak beban kerja terhadap kinerja dan kesejahteraan karyawan. Dengan demikian, upaya dapat dilakukan untuk mengoptimalkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan dengan mengelola beban kerja secara efektif. Dalam kesimpulan, analisis distribusi frekuensi variabel beban kerja pada responden menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki beban kerja mental dan fisik yang rendah. Hal ini memberikan wawasan penting dalam pengelolaan beban kerja karyawan. Analisis lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengevaluasi dampak beban kerja terhadap kinerja dan kesejahteraan karyawan.