Mengapa Penulis Marah pada Wanita Tua?

Penulis marah pada wanita tua karena kesalahpahaman yang terjadi antara mereka. Awalnya, penulis sedang duduk di bawah pohon setelah berbelanja dan membeli makanan ringan. Wanita tua itu datang dan duduk di sebelah penulis. Kemudian, penulis menyadari bahwa wanita tua itu mengambil beberapa makanan ringan penulis dan memakannya tanpa izin. Penulis mulai merasa terganggu dan marah karena penulis berpikir bahwa wanita tua itu tidak sopan karena tidak meminta izin sebelum mengambil makanan ringan tersebut. Penulis kemudian mengambil sejumput makanan ringan dengan tujuan agar wanita tua itu tidak mengambil lagi. Namun, wanita tua itu tetap mengambil makanan ringan dari kantong penulis. Penulis terpaksa harus makan lebih banyak makanan ringan agar tidak habis oleh wanita tua itu. Kemudian, wanita tua itu mengosongkan kantong makanan ringan dan memberikannya kembali kepada penulis tanpa berkata apa-apa. Penulis marah dan kesal karena merasa telah dimanfaatkan oleh wanita tua itu. Namun, ketika penulis akan pergi dan mengambil tas belanjaan miliknya, penulis menemukan kantong makanan ringan penulis yang masih utuh. Penulis menyadari bahwa selama ini, penulis telah memakan makanan ringan wanita tua itu, bukan miliknya sendiri. Dalam kesalahpahaman ini, penulis marah pada wanita tua karena merasa telah diambil keuntungan olehnya. Meskipun awalnya penulis menganggap wanita tua itu tidak sopan, kesalahpahaman itu menyebabkan penulis marah pada wanita tua karena merasa telah dimanfaatkan tanpa sepengetahuannya.