Analisis Statistik pada Catatan Keuangan Usaha Pertanian di Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur

Pendahuluan: Dalam penelitian ini, akan dianalisis catatan keuangan dari dua usaha pertanian yang berlokasi di Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur. Data dalam penelitian ini mencakup jumlah pembeli yang datang ke tempat penjualan selama 15 kali panen. Tujuan dari analisis ini adalah untuk memahami kinerja keuangan dari kedua usaha pertanian tersebut dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan antara keduanya. Analisis Data: 1. Range, Deviasi Rata-rata, Varians, dan Simpangan Baku: (a) Untuk data yang belum dibuat distribusi frekuensi, akan dihitung range, deviasi rata-rata, varians, dan simpangan baku dari kedua data. Range akan memberikan informasi tentang rentang nilai dari data yang diamati. Deviasi rata-rata akan memberikan gambaran tentang sejauh mana data tersebar dari nilai rata-rata. Varians akan menunjukkan seberapa jauh data tersebar dari nilai rata-rata. Sedangkan simpangan baku akan memberikan ukuran dispersi data dari nilai rata-rata. (b) Untuk data yang telah dibuat distribusi frekuensi, akan dihitung range, deviasi rata-rata, varians, dan simpangan baku dari kedua data. Analisis ini akan memberikan informasi yang lebih terperinci tentang distribusi data, dengan mempertimbangkan frekuensi kemunculan tiap nilai. Hal ini akan membantu dalam memahami perbedaan antara kedua usaha pertanian tersebut. 2. Koefisien Range antara Pak Ama dan Ibu Ina: Koefisien range akan menggambarkan perbedaan antara rentang nilai dari data Pak Ama dan Ibu Ina. Analisis ini akan memberikan pemahaman tentang sejauh mana perbedaan antara kedua usaha pertanian dalam hal jumlah pembeli yang datang selama 15 kali panen. Koefisien range yang lebih tinggi menunjukkan perbedaan yang lebih besar antara kedua usaha pertanian tersebut. 3. Koefisien Deviasi Rata-rata antara Pak Ama dan Ibu Ina: Koefisien deviasi rata-rata akan memberikan gambaran tentang sejauh mana perbedaan antara nilai rata-rata dari data Pak Ama dan Ibu Ina. Analisis ini akan membantu dalam memahami perbedaan kinerja keuangan antara kedua usaha pertanian tersebut. Koefisien deviasi rata-rata yang lebih tinggi menunjukkan perbedaan yang lebih besar antara kedua usaha pertanian tersebut. 4. Koefisien Simpangan Baku antara Pak Ama dan Ibu Ina: Koefisien simpangan baku akan memberikan ukuran dispersi data dari nilai rata-rata untuk kedua usaha pertanian. Analisis ini akan membantu dalam memahami sejauh mana data tersebar dari nilai rata-rata, dan dengan demikian, memberikan pemahaman tentang perbedaan kinerja keuangan antara kedua usaha pertanian tersebut. Koefisien simpangan baku yang lebih tinggi menunjukkan perbedaan yang lebih besar antara kedua usaha pertanian tersebut. 5. Kecondongan dari Data Pak Ama dan Ibu Ina: Kecondongan akan menggambarkan apakah data cenderung condong ke nilai rata-rata atau tidak. Analisis ini akan memberikan pemahaman tentang pola pembelian pembeli dalam kedua usaha pertanian. Kecondongan yang positif menunjukkan bahwa data cenderung condong ke nilai rata-rata yang lebih tinggi, sedangkan kecondongan yang negatif menunjukkan bahwa data cenderung condong ke nilai rata-rata yang lebih rendah. 6. Keruncingan dari Data Pak Ama dan Ibu Ina: Keruncingan akan menggambarkan apakah data memiliki ekor yang lebih panjang di salah satu sisi distribusi atau tidak. Analisis ini akan memberikan pemahaman tentang seberapa ekstrem data pembeli dalam kedua usaha pertanian. Keruncingan yang positif menunjukkan bahwa data memiliki ekor yang lebih panjang di sisi kanan distribusi, sedangkan keruncingan yang negatif menunjukkan bahwa data memiliki ekor yang lebih panjang di sisi kiri distribusi. Kesimpulan: Analisis statistik pada catatan keuangan usaha pertanian di Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kinerja keuangan dari kedua usaha pertanian tersebut. Dalam analisis ini, telah dilakukan perhitungan range, deviasi rata-rata, varians, dan simpangan baku untuk data yang belum dibuat distribusi frekuensi dan data yang telah dibuat distribusi frekuensi. Selain itu, juga telah dihitung koefisien range, koefisien deviasi rata-rata, koefisien simpangan baku, kecondongan, dan keruncingan untuk memahami perbedaan antara kedua usaha pertanian tersebut.