Etika dan Tata Krama Penggunaan P.S. dalam Surat Resmi

Dalam dunia profesional, surat resmi merupakan alat komunikasi yang penting untuk menyampaikan pesan secara formal dan resmi. Penggunaan singkatan "P.S." (Post Scriptum) dalam surat resmi seringkali menjadi pertanyaan bagi banyak orang. Apakah penggunaan P.S. masih relevan di era digital ini? Bagaimana etika dan tata krama yang tepat dalam menggunakan P.S. dalam surat resmi? Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang etika dan tata krama penggunaan P.S. dalam surat resmi, memberikan panduan praktis untuk penulisan surat yang profesional dan efektif.

P.S. dalam Surat Resmi: Sejarah dan Konteks

P.S. merupakan singkatan dari "Post Scriptum," yang dalam bahasa Latin berarti "ditulis setelah." Istilah ini merujuk pada bagian tambahan yang ditambahkan setelah tanda tangan dan tanggal surat. Pada masa lalu, P.S. digunakan untuk menambahkan informasi penting yang terlupakan atau untuk menyampaikan pesan tambahan yang tidak ingin dimasukkan dalam isi surat utama.

Etika Penggunaan P.S. dalam Surat Resmi

Penggunaan P.S. dalam surat resmi saat ini menjadi semakin jarang. Hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi dan perubahan kebiasaan dalam berkomunikasi. Namun, dalam beberapa situasi tertentu, P.S. masih dapat digunakan dengan tepat. Berikut adalah beberapa etika yang perlu diperhatikan:

* Hindari Penggunaan P.S. untuk Informasi Penting: P.S. sebaiknya tidak digunakan untuk menyampaikan informasi penting yang seharusnya sudah tercantum dalam isi surat utama. Informasi penting harus dikomunikasikan secara jelas dan terstruktur dalam bagian utama surat.

* Gunakan P.S. untuk Informasi Tambahan: P.S. dapat digunakan untuk menambahkan informasi tambahan yang tidak terlalu penting, seperti ucapan terima kasih, informasi kontak, atau catatan kecil lainnya.

* Hindari Penggunaan P.S. yang Terlalu Panjang: P.S. sebaiknya singkat dan padat. Hindari penggunaan P.S. yang terlalu panjang atau berisi informasi yang kompleks.

* Perhatikan Tata Krama: P.S. harus ditulis dengan tata krama yang baik dan sopan. Hindari penggunaan bahasa informal atau bahasa gaul.

Tata Krama Penulisan P.S.

Berikut adalah tata krama penulisan P.S. yang perlu diperhatikan:

* Letakkan P.S. di Bawah Tanda Tangan: P.S. harus diletakkan di bawah tanda tangan dan tanggal surat.

* Gunakan Huruf Kapital: P.S. ditulis dengan huruf kapital, yaitu "P.S."

* Gunakan Titik Dua: Setelah P.S., gunakan titik dua (:) untuk memisahkan P.S. dengan isi pesan tambahan.

* Gunakan Kalimat Singkat: Isi pesan tambahan dalam P.S. sebaiknya ditulis dengan kalimat singkat dan padat.

* Hindari Penggunaan Singkatan: Hindari penggunaan singkatan yang tidak umum atau singkatan yang tidak dipahami oleh penerima surat.

Kesimpulan

Penggunaan P.S. dalam surat resmi saat ini menjadi semakin jarang, namun dalam beberapa situasi tertentu, P.S. masih dapat digunakan dengan tepat. Etika dan tata krama penggunaan P.S. perlu diperhatikan untuk menjaga profesionalitas dan efektivitas komunikasi. Hindari penggunaan P.S. untuk informasi penting, gunakan P.S. untuk informasi tambahan yang tidak terlalu penting, dan perhatikan tata krama penulisan P.S. dengan baik. Dengan demikian, surat resmi yang Anda tulis akan lebih profesional dan efektif dalam menyampaikan pesan.