Mempertahankan Budaya Lokal di TK Pembina 7: Studi Kasus Kurikulum Merdek

Kurikulum merdeka telah menjadi subjek yang semakin banyak dibahas dalam pendidikan anak usia dini di TK Pembina 7, Tubo. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana kurikulum merdeka telah diimplementasikan untuk mempertahankan budaya lokal Moloku Kie Raha di sekolah tersebut.

Hasil observasi menunjukkan bahwa guru telah mengintegrasikan unsur buadava loka sebagai bentuk pelestarian budaya daerah kepada anak sejak dini. Ini telah menghasilkan pengimplementasian kurikulum merdeka, yang memungkinkan generasi Indonesia untuk mengangkat keberagaman daerah dan mengglobal dengan keunggulan lokal mereka.

Selain observasi, peneliti juga melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan guru kelas kelompok A dan B untuk mendapatkan perspektif lebih lanjut. Hasil wawancara menunjukkan bahwa kurikulum saat ini masih merupakan campuran antara kurikulum 13 dan kurikulum merdeka, karena guru masih membutuhkan waktu untuk menyesuaikan kurikulum merdeka. Namun, sekolah telah mengambil langkah-langkah untuk menerapkan kurikulum merdeka secara bertahap, dengan kurikulum merdeka saat ini mencakup 75% dari implementasi di sekolah.

Penerapan kurikulum merdeka di TK Pembina 7 telah difokuskan pada pengenalan dan pelestarian budaya lokal Moloku Kie Raha. Anak-anak diperkenalkan budaya daerah sejak usia dini agar tetap lestari dan dikenal di dunia. Ini penting karena, berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas kelompok A, banyak anak-anak tidak dapat berbahasa daerah, termasuk di Tubo. Salah satu cara untuk mengenal budaya lokal Moloku Kie Raha adalah melalui pelatihan tarian daerah seperti tarian lalavon, yang merupakan tarian perang yang berasal dari pulau Maluku. Pelatihan ini biasanya diadakan pada hari Sabtu dan akan dipentaskan dalam bentuk pentas seni setiap tahun sekali, bertepatan dengan kelulusan anak kelompok B.

Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa kurikulum merdeka telah diimplementasikan dengan efektif di TK Pembina 7 untuk mempertahankan budaya lokal Moloku Kie Raha. Melalui pengenalan dan pelestarian budaya lokal, anak-anak dapat mengembangkan pemahaman yang lebih besar tentang keberagaman daerah dan mengglobal dengan keunggulan lokal mereka.