Apakah Kapur Barus Menyusut Saat Dipanaskan?

Kapur barus, benda padat putih yang familiar di banyak rumah, memiliki kemampuan unik untuk menghilang seiring waktu. Fenomena ini, yang dikenal sebagai sublimasi, terjadi ketika kapur barus, dalam hal ini naftalena atau paradichlorobenzene, berubah langsung dari bentuk padat menjadi gas tanpa melalui fase cair. Proses ini dipercepat oleh panas, itulah sebabnya kapur barus menyusut lebih cepat di tempat yang hangat.

Mengapa Kapur Barus Menyusut?

Penyusutan kapur barus adalah demonstrasi sublimasi yang terlihat. Panas memberi energi pada molekul-molekul dalam kapur barus padat, menyebabkan mereka bergetar lebih cepat. Akhirnya, getaran ini mengatasi gaya yang menyatukan molekul-molekul, memungkinkan mereka untuk melepaskan diri dari padatan dan menjadi molekul gas. Molekul-molekul gas ini kemudian berdifusi ke udara, menghasilkan bau khas yang terkait dengan kapur barus.

Peran Panas dalam Sublimasi Kapur Barus

Panas adalah faktor kunci dalam mempercepat sublimasi kapur barus. Semakin tinggi suhu, semakin cepat laju sublimasi. Hal ini karena panas memberi molekul-molekul kapur barus lebih banyak energi kinetik, membuat mereka lebih mungkin untuk mengatasi gaya antarmolekul dan berubah menjadi gas. Inilah sebabnya mengapa kapur barus yang ditempatkan di tempat yang hangat akan menyusut lebih cepat daripada yang disimpan di tempat yang sejuk dan gelap.

Aplikasi Praktis Sublimasi Kapur Barus

Sifat sublimasi kapur barus membuatnya berguna untuk berbagai aplikasi praktis. Secara tradisional, kapur barus telah digunakan sebagai penyegar udara dan pengusir ngengat. Ketika kapur barus menyublim, ia melepaskan uap yang dapat membunuh atau mengusir ngengat dan serangga lainnya. Demikian pula, bau menyengat kapur barus dapat membantu menutupi bau yang tidak sedap.

Kesimpulan

Kapur barus menyusut saat dipanaskan karena proses yang disebut sublimasi, di mana suatu zat berubah langsung dari padat menjadi gas. Panas mempercepat proses ini dengan memberi energi pada molekul-molekul kapur barus, memungkinkan mereka untuk melepaskan diri dari padatan dan menjadi gas. Sifat unik kapur barus ini membuatnya menjadi zat yang berharga untuk berbagai aplikasi, mulai dari penyegar udara hingga pengusir ngengat.