Membentuk Karakter Kerjasama dan Kemandirian Melalui Ekstrakurikuler Pramuka di SD Japanan

Implementasi kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD Japanan memiliki peran penting dalam membentuk karakter kerjasama dan kemandirian siswa. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan kepada Pembina Pramuka kelas 5 dan 6 untuk memperoleh informasi terkait faktor pendukung dan penghambat kegiatan pramuka di sekolah ini. Pramuka merupakan salah satu ekstrakurikuler yang memiliki tujuan utama untuk membentuk karakter siswa, termasuk kerjasama dan kemandirian. Melalui kegiatan pramuka, siswa diajarkan untuk bekerja sama dalam tim, menghargai perbedaan, dan mengembangkan keterampilan sosial. Selain itu, pramuka juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengasah kemandirian mereka melalui kegiatan seperti berkemah, memasak, dan merawat lingkungan. Dalam wawancara dengan Pembina Pramuka, faktor pendukung kegiatan pramuka di SD Japanan antara lain adalah adanya dukungan dari pihak sekolah dan orang tua siswa. Sekolah memberikan fasilitas dan waktu yang cukup untuk kegiatan pramuka, sementara orang tua siswa mendukung dengan memberikan izin dan dukungan moral. Selain itu, Pembina Pramuka juga berperan penting dalam memberikan motivasi dan bimbingan kepada siswa. Namun, terdapat juga faktor penghambat yang perlu diatasi dalam implementasi kegiatan pramuka di SD Japanan. Salah satu faktor tersebut adalah kurangnya dana untuk membiayai kegiatan pramuka, seperti peralatan dan transportasi. Selain itu, terbatasnya waktu yang dialokasikan untuk kegiatan pramuka juga menjadi kendala, mengingat siswa juga memiliki kegiatan akademik yang harus diselesaikan. Dalam rangka mengatasi faktor penghambat tersebut, perlu adanya kerjasama antara sekolah, orang tua siswa, dan Pembina Pramuka. Sekolah dapat mencari sumber dana tambahan melalui sponsor atau donasi, sementara orang tua siswa dapat membantu dalam pengumpulan dana atau menjadi relawan dalam kegiatan pramuka. Pembina Pramuka juga perlu mengatur waktu dengan baik agar kegiatan pramuka tidak mengganggu kegiatan akademik siswa. Dengan adanya dukungan dan upaya bersama dari semua pihak terkait, implementasi kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD Japanan dapat berhasil dalam membentuk karakter kerjasama dan kemandirian siswa. Pramuka bukan hanya sekedar kegiatan tambahan, tetapi merupakan sarana yang efektif untuk mengembangkan potensi siswa dan membentuk karakter yang kuat.