Perkembangan Teori Asal Usul Tata Sury

Tata surya adalah sistem planet, asteroid, komet, dan benda langit lainnya yang mengelilingi Matahari. Namun, bagaimana tata surya ini terbentuk masih menjadi misteri bagi para ilmuwan. Beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskan asal usul tata surya ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa teori yang paling terkenal dan relevan dalam menjelaskan asal usul tata surya. Teori Nebula: Salah satu teori yang paling awal dan terkenal adalah teori nebula yang dikemukakan oleh Immanuel Kant. Menurut teori ini, tata surya berasal dari nebula, yaitu kabut gas tipis yang sangat luas dan berputar sangat lambat. Perputaran yang lambat ini menyebabkan terbentuknya konsentrasi materi yang memiliki berat jenis tinggi yang kemudian berkumpul pada beberapa tempat yang berbeda. Inti massa yang terbesar terbentuk di tengah, sedangkan yang lebih kecil terbentuk di sekitarnya. Inti-inti massa yang lebih kecil ini kemudian mengalami pendinginan dan berubah menjadi planet-planet. Inti yang paling besar dan masih tetap dalam keadaan berpijar dan bersuhu tinggi disebut Matahari. Teori nebula lainnya dikembangkan oleh seorang astronom Prancis, Pierre Simon de Laplace. Menurut Laplace, tata surya berasal dari bola gas bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat. Karena perputaran yang terjadi sangat cepat, bagian-bagian bola gas terlepas dalam ukuran dan jangka waktu yang berbeda. Bagian-bagian yang terlepas ini berputar dan pada akhirnya membentuk planet-planet, sedangkan bola gas asalnya menjadi Matahari. Teori Planetesimal: Teori planetesimal dikemukakan oleh Moulton dan Chambelain. Menurut teori ini, tata surya berasal dari adanya bahan padat kecil yang disebut planetesimal yang mengelilingi inti berwujud bersuhu tinggi. Gabungan dari bahan-bahan padat kecil ini kemudian membentuk planet-planet, sedangkan inti massa yang bersifat gas dan bersuhu tinggi menjadi Matahari. Teori Pasang Surut: Astronom Jeans Jeffeys berpendapat bahwa tata surya pada awalnya terdiri atas Matahari tanpa memiliki anggota lainnya. Planet dan anggota lainnya terbentuk karena adanya bagian dari Matahari yang tertarik dan terlepas oleh adanya pengaruh gravitasi bintang yang melintas di dekat Matahari. Bagian yang terlepas ini membentuk seperti cerutu, dengan bagian tengah yang besar dan kedua ujungnya mengecil. Bagian ini terus berputar mengelilingi Matahari dan lama-kelamaan mendingin dan membentuk bulatan-bulatan yang disebut planet. Teori Bintang Kembar: Teori bintang kembar dikemukakan oleh seorang astronom berkebangsaan Inggris yang bernama Lyttleton. Ia mengemukakan bahwa awalnya Matahari merupakan bintang kembar yang satu dengan yang lainnya saling mengelilingi suatu massa. Kemudian, salah satu bintang kembar ini melintasi bintang lain dan menabrak salah satu bintang kembar tersebut. Hal ini menghancurkannya menjadi bagian-bagian kecil yang terus berputar dan membentuk tata surya kita. Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Von Weizsaecker dan G.P. Kuiper, yang menyatakan bahwa tata surya berasal dari awan dan debu. Dalam artikel ini, kita telah membahas beberapa teori yang paling terkenal dan relevan dalam menjelaskan asal usul tata surya. Meskipun masih ada banyak misteri yang belum terpecahkan, penelitian dan pengamatan terus dilakukan untuk memahami lebih lanjut tentang asal usul tata surya kita yang menakjubkan ini.