Perkembangan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan bahasa nasional di Indonesia. Namun, perkembangan bahasa ini tidak terjadi begitu saja. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana bahasa Indonesia berkembang menjadi bahasa nasional yang digunakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Menurut Prof. Dr. A. Teeuw, pada tanggal 28 Oktober 1928 merupakan momen pembaptisan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia. Hal ini didukung oleh fakta bahwa pada tahun 1920, bahasa Indonesia mulai muncul dengan adanya karya sastra asli karangan orang Indonesia seperti "Azab dan Sengsara" karya Merari Siregar dan "Siti Nurbaya" karya Marah Rusli. Pada tahun yang sama, Balai Pustaka mulai aktif dengan menerbitkan buku-buku novel karya penulis Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia. Sebelumnya, kegiatan kesusastraan berada di Malaya, namun sejak saat itu aktivitas tersebut pindah ke Jakarta. Selain itu, pada tahun tersebut juga muncul organisasi sosial yang menjadi bibit para pemimpin bangsa, seperti Boedi Utomo. Organisasi ini memiliki peran penting dalam memperjuangkan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Dengan adanya organisasi tersebut, bahasa Indonesia mulai dikenal dan digunakan secara luas oleh masyarakat Indonesia. Perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tidak terjadi secara instan. Hal ini melibatkan proses yang panjang dan upaya dari berbagai pihak. Bahasa Indonesia menjadi alat untuk menyatakan sastra di Indonesia dan memainkan peran penting dalam mempertahankan identitas dan kebangsaan Indonesia. Dalam kesimpulan, bahasa Indonesia berkembang menjadi bahasa nasional melalui proses sejarah yang melibatkan berbagai faktor. Dengan adanya karya sastra asli dan dukungan dari organisasi sosial, bahasa Indonesia berhasil menjadi bahasa yang digunakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Perkembangan bahasa ini merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan identitas dan kebangsaan Indonesia.