Mengenal Lebih Dekat Operasi Hitung Bentuk Akar **

Bentuk akar merupakan salah satu materi dalam matematika yang sering dijumpai, terutama dalam pelajaran aljabar. Bentuk akar sendiri merupakan bentuk bilangan yang memuat tanda akar. Operasi hitung pada bentuk akar, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, memiliki aturan khusus yang perlu dipahami. Salah satu operasi hitung yang sering dijumpai adalah penjumlahan dan pengurangan bentuk akar. Aturan yang berlaku adalah bahwa bentuk akar yang dapat dijumlahkan atau dikurangkan adalah bentuk akar yang memiliki orde dan bilangan di dalam akar yang sama. Sebagai contoh, pada soal $12\sqrt {6}-7\sqrt {6}+3\sqrt {6}$, ketiga bentuk akar memiliki orde 2 dan bilangan di dalam akar yang sama, yaitu 6. Oleh karena itu, ketiga bentuk akar tersebut dapat dijumlahkan atau dikurangkan. Proses penjumlahan atau pengurangan bentuk akar dilakukan dengan menjumlahkan atau mengurangkan koefisien dari bentuk akar tersebut. Dalam contoh di atas, koefisien dari $\sqrt {6}$ adalah 12, -7, dan 3. Sehingga, hasil dari operasi hitung tersebut adalah $(12-7+3)\sqrt {6}=8\sqrt {6}$. Contoh lain adalah soal $6\sqrt {5}+\sqrt {5}-20\sqrt {5}$. Ketiga bentuk akar memiliki orde 2 dan bilangan di dalam akar yang sama, yaitu 5. Sehingga, ketiga bentuk akar tersebut dapat dijumlahkan atau dikurangkan. Hasil dari operasi hitung tersebut adalah $(6+1-20)\sqrt {5}=-12\sqrt {5}$. Kesimpulan: Memahami aturan operasi hitung pada bentuk akar sangat penting untuk menyelesaikan soal-soal matematika yang melibatkan bentuk akar. Dengan memahami aturan tersebut, kita dapat menyelesaikan soal-soal dengan lebih mudah dan tepat. Penting untuk diingat:** * Bentuk akar yang dapat dijumlahkan atau dikurangkan adalah bentuk akar yang memiliki orde dan bilangan di dalam akar yang sama. * Proses penjumlahan atau pengurangan bentuk akar dilakukan dengan menjumlahkan atau mengurangkan koefisien dari bentuk akar tersebut. Semoga penjelasan ini bermanfaat!