Pancasila: Lebih dari Sekedar Kata, Melainkan Jiwa Bangsa **

Pernyataan "Pancasila sebagai dasar negara mencakup suasana kebatinan 1945" merujuk pada nilai-nilai luhur yang tertanam dalam Pancasila, yang menjadi landasan moral dan spiritual bagi para pendiri bangsa dalam merumuskan UUD 1945. Penjelasan: * Pancasila sebagai Refleksi Jiwa Bangsa: Pancasila bukan sekadar kumpulan kata, melainkan cerminan dari jiwa dan semangat para pendiri bangsa. Mereka menjiwai nilai-nilai Pancasila dalam setiap proses perumusan UUD 1945, sehingga UUD 1945 menjadi manifestasi nyata dari nilai-nilai luhur Pancasila. * Bukan Sekedar Ucapan: Pancasila bukan hanya untuk diucapkan, melainkan untuk dihayati dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. * Landasan Moral dan Spiritual: Pancasila menjadi landasan moral dan spiritual bagi bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menjadi pedoman dalam membangun bangsa yang adil, makmur, dan sejahtera. Kesimpulan: Pancasila sebagai dasar negara mencakup suasana kebatinan 1945 karena nilai-nilai Pancasila menjadi jiwa dan semangat para pendiri bangsa dalam merumuskan UUD 1945. Pancasila bukan hanya sekadar kata, melainkan landasan moral dan spiritual yang harus dihayati dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jawaban yang tepat: (b) Pancasila mencerminkan suasana hati para pembuat UUD 1945 Penting untuk diingat:** Pancasila bukan hanya milik para pemimpin, melainkan milik seluruh rakyat Indonesia. Setiap warga negara memiliki tanggung jawab untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.