Membangun Efektivitas Pembelajaran Sosiologi di Tengah Pandemi Covid-19

Dampak pandemi Covid-19 yang signifikan pada bidang pendidikan mengharuskan elemen terkait untuk senantiasa bekerja sama mewujudkan pembelajaran yang efektif. Meski pun efektivitas yang diraih tidaklah sempurna namun masih layak dijadikan alternatif pemecahan masalah pada proses pembelajaran dibandingkan dengan tidak ada sama sekali. Setiap negara harus memiliki kesiapan dasar, peringatan, dan rencana respons untuk menanggulanginya (WHO, 2020). Dalam dunia pendidikan, alternatif pembelajaran daring menjadi sebuah pilihan agar proses belajar mengajar tetap berjalan di tengah Pandemi Covid-19. Sistem pembelajaran daring memberikan dua sisi yang berlawanan. Di sisi lain, membantu lembaga pendidikan untuk tetap dapat melaksanakan proses belajar mengajar sampai pandemi ini berakhir, sisi lainnya justru menimbulkan ketimpangan di dalamnya. Ketimpangan tersebut terjadi dilatarbelakangi dengan pembelajaran daring yang kurang efektif dibandingkan dengan pembelajaran di kelas. Kondisi ini dialami setiap tenaga pendidik dan peserta didik yang tidak dapat memperoleh pembelajaran yang maksimal seperti yang biasa diterima dalam pembelajaran di kelas. Begitu pun dengan pembelajaran sosiologi yang membutuhkan proses interaksi sosial dalam pembelajaran dan masyarakat sebagai objek kajian pembelajaran. Untuk itu, efektivitas pembelajaran sosiologi perlu dibangun untuk mengurangi presentasi permasalahan dalam proses belajar mengajar. Untuk menciptakan efektivitas pembelajaran, diperlukan beberapa komponen yang mendukung. Beberapa diantaranya yaitu inovasi dan kreativitas pendidik untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan sebagaimana dicetuskan oleh Mendikbud (Kemendikbud, 23 Maret 2020). Pendidik dapat mengoptimalkan pembelajaran daring dengan memilih media, model, dan sumber pembelajaran yang akan digunakan. Model pembelajaran Community of Inquiry (CoL) yang dikemukakan oleh Garrison, Anderson, dan Archer merupakan salah satu model pembelajaran daring yang sering digunakan. CoL merupakan model konstruktivis sosial dalam proses pembelajaran daring maupun campuran. Tujuan utama dari model pembelajaran ini adalah untuk membangun kehadiran sosial yang dapat menstimulus kehadiran kognitif peserta didik. Model ini memiliki 3 elemen diantaranya, kehadiran sosial, kehadiran kognitif, dan kehadiran pengajar. Ketiga elemen tersebut dapat dijabarkan: (1) Kehadiran pengajar didefinisikan sebagai proses untuk merealisasikan pembelajaran bermakna dengan melibatkan berbagai strategi pengajaran yang dapat membangun interaksi antara pengajar dan peserta didik. (2) Kehadiran sosial didefinisikan sebagai interaksi antara peserta didik dalam membangun komunitas pembelajaran yang saling mendukung dan berbagi pengetahuan. (3) Kehadiran kognitif didefinisikan sebagai kemampuan peserta didik untuk berpikir secara kritis dan mengkonstruksi pengetahuan baru melalui interaksi dengan pengajar dan peserta didik lainnya. Dalam pembelajaran sosiologi, model CoL dapat diterapkan dengan memanfaatkan teknologi dan media yang tersedia. Misalnya, pengajar dapat menggunakan platform pembelajaran daring yang memungkinkan peserta didik untuk berinteraksi secara langsung melalui video conference atau forum diskusi online. Selain itu, pengajar juga dapat memanfaatkan sumber pembelajaran yang relevan dan menarik seperti video, artikel, atau studi kasus yang dapat memperkaya pemahaman peserta didik tentang konsep-konsep sosiologi. Dalam mengoptimalkan pembelajaran sosiologi di tengah pandemi Covid-19, penting bagi pengajar untuk tetap kreatif dan inovatif dalam merancang pembelajaran yang menarik dan interaktif. Selain itu, pengajar juga perlu memperhatikan kebutuhan dan kemampuan peserta didik dalam mengakses pembelajaran daring. Dengan membangun efektivitas pembelajaran sosiologi, diharapkan peserta didik dapat tetap memperoleh pemahaman yang baik tentang konsep-konsep sosiologi dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kesimpulan, pembelajaran sosiologi di tengah pandemi Covid-19 membutuhkan upaya untuk membangun efektivitas pembelajaran. Model pembelajaran Community of Inquiry (CoL) dapat menjadi alternatif yang efektif dalam membangun kehadiran sosial dan kognitif peserta didik. Pengajar perlu menggunakan teknologi dan media yang tersedia untuk memfasilitasi interaksi dan pemahaman peserta didik tentang konsep-konsep sosiologi. Dengan demikian, pembelajaran sosiologi dapat tetap berjalan dengan baik di tengah pandemi Covid-19.