Dampak Konsumsi Dinatrium Ribonukleotida terhadap Kesehatan: Tinjauan Literatur

Dinatrium ribonukleotida (DRN) adalah senyawa kimia yang digunakan sebagai penambah rasa dan aroma dalam makanan dan minuman. DRN merupakan nukleotida yang secara alami ditemukan dalam makanan seperti daging, ikan, dan jamur. Namun, DRN yang digunakan dalam makanan olahan biasanya diproduksi secara sintetis.

Dampak DRN terhadap Kesehatan

Meskipun DRN secara umum dianggap aman untuk dikonsumsi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi DRN dalam jumlah besar dapat berdampak negatif terhadap kesehatan.

Studi tentang Dampak DRN

Beberapa studi telah meneliti dampak DRN terhadap kesehatan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Toxicology and Environmental Health menemukan bahwa konsumsi DRN dalam jumlah besar dapat menyebabkan kerusakan hati pada tikus. Studi lain yang diterbitkan dalam Food and Chemical Toxicology menemukan bahwa konsumsi DRN dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko kanker pada tikus.

Mekanisme Dampak DRN

Mekanisme pasti bagaimana DRN berdampak negatif terhadap kesehatan belum sepenuhnya dipahami. Namun, beberapa teori menunjukkan bahwa DRN dapat menyebabkan kerusakan sel dan DNA, serta meningkatkan peradangan.

Rekomendasi Konsumsi DRN

Meskipun penelitian tentang dampak DRN terhadap kesehatan masih terbatas, beberapa ahli merekomendasikan untuk membatasi konsumsi DRN. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan konsumsi DRN tidak lebih dari 0,5 mg per kg berat badan per hari.

Kesimpulan

Konsumsi DRN dalam jumlah sedang umumnya dianggap aman. Namun, konsumsi DRN dalam jumlah besar dapat berdampak negatif terhadap kesehatan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak jangka panjang dari konsumsi DRN. Konsumen dianjurkan untuk membaca label makanan dengan cermat dan memilih makanan yang rendah atau tidak mengandung DRN.