Pentingnya Membersihkan Jiwa dalam Musyawarah

Musyawarah adalah proses penting dalam pengambilan keputusan yang melibatkan banyak orang. Untuk memastikan musyawarah berjalan dengan lancar dan efektif, peserta harus membersihkan jiwanya. Hal ini ditekankan dalam Q.S Ali Imran /3:159 yang mengajarkan kita untuk membersihkan jiwa agar musyawarah dapat berjalan dengan lancar. Poin pertama yang perlu diperhatikan adalah menjaga diri dan menahan emosi. Dalam musyawarah, seringkali terjadi perbedaan pendapat dan konflik. Namun, sebagai peserta musyawarah yang baik, kita harus mampu mengendalikan emosi kita dan tidak terbawa suasana. Dengan menjaga diri dan menahan emosi, kita dapat berpikir secara objektif dan memberikan kontribusi yang lebih baik dalam musyawarah. Poin kedua adalah saling menerima saran dan protes. Dalam musyawarah, setiap peserta memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda. Penting bagi kita untuk terbuka terhadap saran dan protes dari peserta lain. Dengan saling menerima saran dan protes, kita dapat memperluas wawasan kita dan mencapai keputusan yang lebih baik. Poin ketiga adalah membangun komunikasi yang harmonis. Komunikasi yang baik adalah kunci dalam musyawarah yang efektif. Peserta musyawarah harus mampu mendengarkan dengan baik, mengungkapkan pendapat dengan jelas, dan menghormati pendapat orang lain. Dengan membangun komunikasi yang harmonis, musyawarah dapat berjalan dengan lancar dan efisien. Poin terakhir adalah saling memaafkan dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Dalam musyawarah, mungkin terjadi kesalahan atau ketidaksepakatan antara peserta. Namun, sebagai umat Muslim, kita diajarkan untuk saling memaafkan dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Dengan saling memaafkan dan memohon ampunan, kita dapat menjaga hubungan yang baik antara peserta musyawarah dan mencapai keputusan yang lebih baik. Dalam musyawarah, penting bagi peserta untuk membersihkan jiwa mereka. Dengan menjaga diri dan menahan emosi, saling menerima saran dan protes, membangun komunikasi yang harmonis, serta saling memaafkan dan memohon ampunan, musyawarah dapat berjalan dengan lancar dan efektif. Semoga kita dapat mengaplikasikan ajaran ini dalam setiap musyawarah yang kita ikuti.