Tedhak Siten: Menyambut Langkah Awal Menuju Kehidupan yang Bermakna **

Upacara Tedhak Siten merupakan tradisi Jawa yang sarat makna. Tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah doa dan harapan bagi sang buah hati yang baru menginjak usia satu tahun. Melalui Tedhak Siten, orang tua dan keluarga berharap agar sang anak tumbuh sehat, kuat, dan siap menghadapi tantangan hidup di masa depan. Makna Tedhak Siten: * Kesehatan: Tedhak Siten menjadi simbol harapan agar sang anak senantiasa sehat dan kuat. Melalui prosesi ini, orang tua memohon kepada Tuhan agar anak mereka terhindar dari penyakit dan selalu diberikan kesehatan yang prima. * Kesiapan Menghadapi Kehidupan: Tedhak Siten juga melambangkan kesiapan anak untuk melangkah ke dunia luar. Dengan menginjak tujuh benda yang melambangkan profesi, anak diharapkan memiliki bekal untuk memilih jalan hidup yang baik dan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. * Keterhubungan dengan Alam: Tradisi ini juga mengajarkan pentingnya hubungan manusia dengan alam. Melalui prosesi menginjak tanah, anak diajarkan untuk menghargai dan menjaga alam sebagai sumber kehidupan. * Doa dan Perlindungan: Tedhak Siten menjadi momen untuk memanjatkan doa dan memohon perlindungan kepada Tuhan agar anak terhindar dari hal-hal buruk dan selalu berada dalam naungan-Nya. * Syukur kepada Tuhan: Tedhak Siten juga merupakan bentuk syukur kepada Tuhan atas karunia anak yang telah diberikan. Orang tua bersyukur atas kehadiran sang anak dan memohon agar anak mereka tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berguna bagi masyarakat. Pesan Tedhak Siten:** Tedhak Siten bukan sekadar tradisi, melainkan sebuah pesan mendalam tentang harapan dan doa untuk masa depan anak. Tradisi ini mengajarkan kita untuk selalu menghargai kehidupan, menjaga kesehatan, dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Semoga melalui Tedhak Siten, anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.