Analisis Kesulitan Siswa dalam Mempelajari Materi Pokok Bahasan Huruf Hijaiyah di Kelas 3 SDN 2 Palatig

Latar Belakang Penelitian Pendidikan agama di sekolah merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter dan spiritualitas siswa, khususnya dalam agama Islam. Al-Quran sebagai kitab suci dalam agama Islam memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat Muslim. Namun, hasil survei Kementerian Agama menunjukkan bahwa literasi Al-Quran di Indonesia masih rendah, dengan skor Indeks Literasi Al-Quran sebesar 66,038. Salah satu aspek penting dalam mempelajari Al-Quran adalah memahami huruf-huruf hijaiyah. Huruf hijaiyah merupakan huruf ejaan Al-Quran yang terdiri dari 29 huruf, mulai dari Alif sampai Ya. Namun, siswa kelas 3 SDN 2 Palatiga mengalami kesulitan dalam mempelajari huruf-huruf hijaiyah dan membacakannya. Kesulitan ini muncul karena bahasa Arab yang digunakan dalam Al-Quran memiliki simbol, bunyi, dan cara pengucapan yang berbeda dengan bahasa Indonesia sehari-hari. Selain itu, tanda baca seperti fathah, kasrah, dan dhommah juga menjadi faktor kesulitan dalam memahami huruf-huruf hijaiyah. Dalam wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam (PAI), guru tersebut menyatakan bahwa siswa kelas 3 SDN 2 Palatiga mengalami kesulitan saat mempelajari huruf-huruf hijaiyah dan membacakannya. Hal ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk menganalisis kesulitan siswa dalam mempelajari materi pokok bahasan huruf hijaiyah. Dalam penelitian ini, kami akan menganalisis kesulitan siswa kelas 3 SDN 2 Palatiga dalam mempelajari huruf-huruf hijaiyah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan siswa dan mencari solusi yang efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap huruf-huruf hijaiyah. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kesulitan siswa dalam mempelajari huruf-huruf hijaiyah, diharapkan dapat dikembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien dalam mengajarkan materi ini kepada siswa kelas 3 SDN 2 Palatiga.