Latar Belakang dan Tujuan Penulisan Kitab Matius

Pendahuluan: Kitab Matius adalah salah satu kitab dalam Perjanjian Baru Alkitab Kristen. Kitab ini ditulis oleh rasul Matius, salah satu dari dua belas murid Yesus Kristus. Tujuan penulisan kitab ini adalah untuk menyampaikan ajaran dan kehidupan Yesus kepada umat Kristen. Bagian: ① Bagian pertama: Latar Belakang Penulisan Kitab Matius Kitab Matius ditulis pada abad pertama Masehi di Palestina. Matius, yang sebelumnya adalah seorang pemungut cukai, menjadi seorang murid Yesus setelah dipanggil oleh-Nya. Melalui penulisan kitab ini, Matius ingin menyaksikan dan membagikan pengalaman hidupnya dengan Yesus kepada umat Kristen. ② Bagian kedua: Isi Kitab Matius Kitab Matius terdiri dari 28 bab yang mencakup berbagai ajaran dan peristiwa penting dalam kehidupan Yesus. Matius menekankan pengajaran Yesus tentang Kerajaan Allah, menjelaskan tugas dan misi Yesus sebagai Mesias, dan menyajikan berbagai mukjizat yang dilakukan-Nya. Kitab ini juga mencatat pengkhianatan dan penyaliban Yesus, serta kebangkitan dan penampakan-Nya setelah kebangkitan-Nya. ③ Bagian ketiga: Tujuan Penulisan Kitab Matius Tujuan utama penulisan kitab Matius adalah untuk memperkuat iman dan memberikan petunjuk bagi umat Kristen dalam mengikuti ajaran Yesus. Kitab ini juga bertujuan untuk membantu umat Kristen memahami kehidupan, karya, dan ajaran Yesus secara lebih mendalam. Matius ingin menyampaikan pesan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dalam kitab-kitab sebelumnya dan bahwa Ia adalah jalan, kebenaran, dan hidup yang sejati. Kesimpulan: Kitab Matius merupakan salah satu bagian penting dalam Alkitab Kristen yang memberikan pengajaran dan petunjuk bagi umat Kristen. Melalui penulisan kitab ini, Matius ingin menyampaikan ajaran dan kehidupan Yesus kepada umat Kristen agar mereka dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Kitab ini memberikan latar belakang penulisan, isi, dan tujuan yang penting untuk dipahami oleh umat Kristen.