Biaya Peluang dalam Memilih Karir sebagai Wirausah

Dalam kehidupan, kita sering dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit. Salah satu pilihan yang sulit adalah memilih karir yang tepat. Sujatmiko, seorang lulusan dari perguruan tinggi terkenal, menghadapi situasi ini ketika dia menerima beberapa tawaran pekerjaan setelah lulus. Namun, dia memilih untuk menjadi wirausaha dan memulai usahanya sendiri. Dalam artikel ini, kita akan membahas biaya peluang yang Sujatmiko hadapi ketika dia memutuskan untuk menjadi wirausaha. Biaya peluang adalah nilai dari pilihan terbaik yang dikorbankan ketika kita membuat keputusan. Dalam kasus Sujatmiko, biaya peluang adalah gaji yang dia bisa dapatkan jika dia menerima salah satu tawaran pekerjaan yang dia terima. Dia menerima tawaran bekerja di sebuah perusahaan di bagian diklat dengan gaji Rp 8.000.000,00 per bulan, tawaran di sebuah perusahaan periklanan dengan gaji Rp 7.000.000,00 per bulan, dan tawaran bekerja di sebuah perusahaan konsultan dengan gaji Rp 9.000.000,00 per bulan. Meskipun tawaran-tawaran tersebut menjanjikan gaji yang lebih tinggi daripada yang dia perkirakan sebagai wirausaha, Sujatmiko memilih untuk mengambil risiko dan memulai usahanya sendiri. Dia yakin bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, dia dapat mencapai kesuksesan yang lebih besar sebagai wirausaha daripada bekerja untuk orang lain. Namun, menjadi wirausaha juga memiliki biaya peluang yang harus ditanggung. Sujatmiko memperkirakan bahwa penghasilannya sebagai wirausaha akan sekitar Rp 6.000.000,00 per bulan. Jadi, biaya peluang dari keputusannya adalah selisih antara gaji yang dia bisa dapatkan jika dia menerima salah satu tawaran pekerjaan dan penghasilan yang dia perkirakan sebagai wirausaha. Dalam hal ini, biaya peluang dari Sujatmiko adalah sebesar Rp 2.000.000,00 per bulan jika dia memilih bekerja di perusahaan diklat, Rp 1.000.000,00 per bulan jika dia memilih bekerja di perusahaan periklanan, dan Rp 3.000.000,00 per bulan jika dia memilih bekerja di perusahaan konsultan. Ini adalah nilai dari pilihan terbaik yang dia korbankan ketika dia memilih untuk menjadi wirausaha. Meskipun biaya peluang ini mungkin terlihat tinggi, Sujatmiko yakin bahwa keputusannya untuk menjadi wirausaha adalah yang terbaik baginya. Dia percaya bahwa dengan mengambil risiko dan bekerja keras, dia dapat mencapai kesuksesan yang lebih besar dan memiliki kebebasan yang lebih besar dalam mengatur hidupnya. Dalam kesimpulan, memilih karir sebagai wirausaha memiliki biaya peluang yang harus ditanggung. Sujatmiko memilih untuk mengambil risiko dan memulai usahanya sendiri, meskipun dia bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi jika dia menerima salah satu tawaran pekerjaan yang dia terima. Biaya peluang dari keputusannya adalah selisih antara gaji yang dia bisa dapatkan dan penghasilan yang dia perkirakan sebagai wirausaha. Meskipun biaya peluang ini tinggi, Sujatmiko yakin bahwa keputusannya adalah yang terbaik baginya.